Sukses

Tahun Baru Islam, Menag Ajak Indonesia Hijrah dari Keterpurukan Akibat Covid-19

Menteri Agama Fachrul Razi menilai, tahun baru Islam, 1 Muharram 1442H (Hijriyah), adalah memaknai momen bersejarah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Fachrul Razi menilai, tahun baru Islam, 1 Muharram 1442H (Hijriyah), adalah memaknai momen bersejarah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Menurut dia, hal itu dapat direfleksikan di kehidupan saat ini yang tengah diselimuti pandemi.

"Mari hijrah dari berbagai keterpurukan akibat dampak wabah Covid-19, ke perbaikan yang telah dirancang untuk dilaksanakan bersama-sama," tulis Fachrul dalam siaran pers diterima, Rabu (19/8/2020).

Fachrul melanjutkan, dalam kehidupan nyata, hijrah bisa bermakna perpindahan dari kemungkaran kepada ketakwaan, dari keterbelakangan kepada kemajuan, dari yang mudarat kepada yang manfaat, dan juga dari peradaban jahiliyah ke peradaban yang bermartabat.

Karenanya, Fachrul mengajak umat untuk meneguhkan persatuan dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik.

"Mari manfaatkan momentum 1 Muharram 1442H untuk teguhkan persatuan menuju dan mewujudkan Indonesia maju," pesan dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pindah ke Keadaan yang Lebih Baik

Fachrul merinci, ada tiga makna penting yang bisa digali dari peringatan tahun baru hijriyah. Pertama, hijrah mengingatkan umat pada sikap istiqamah atau teguh pendirian Nabi Muhammad SAW yang tetap berjuang menyebarkan Islam meski menghadapi berbagai rintangan, hambatan dan ancaman.

Kedua, hijrah cermin kecerdasan pemikiran Nabi dalam perjuangan dakwahnya, menyebarkan agama Islam. Ketiga, hijrah bermakna berpindah dari keadaan yang tidak atau kurang baik, ke keadaan yang lebih baik.

"Semoga dengan momentum tahun baru Islam ini, cita-cita Indonesia Maju segera terwujud. Aamiin," dia menandasi.