Liputan6.com, Jakarta Top 3 News hari ini, gempa bumi dengan kekuatan di atas magnitudo 6,0 di Bengkulu pada Rabu pagi kemarin disebut juga dengan gempa kembar atau Doublet Earthquake.
Meski tak berpotensi tsunami, guncangannya terasa hingga Padang, bahkan negara tetangga seperti Singapura.
Saat gempa pertama terjadi dengan kekuatan magnitudo 6,6 (sebelum diperbarui dilaporkan magnitudo 6,9) pukul 05:23:56 WIB, getarannya dirasakan ke sejumlah wilayah di Bengkulu hingga skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), seperti Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, dan Seluma.
Advertisement
Selang beberapa menit, gempa bermagnitudo 6,7 terjadi. Tepatnya di Kabupaten Bengkulu Utara pada pukul 05:29:35 WIB.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com terkait Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang belum lama ini mendeklarasikan diri di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Dibentuknya KAMI oleh mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, tak sedikit menuai kritik. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai barisan 'sakit hati' yang kalah pada Pilpres 2019 lalu.
Kabar tentang perkembangan penanganan kasus virus corona Covid-19 di Tanah Airmasih terus menyita perhatian publik.
Menurut Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, ada peningkatan dari zona beresiko rendah, menjadi sedang dalam sepekan terakhir sebanyak 49 kabupaten/kota.
Lalu ada 29 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori resiko tinggi Covid-19.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 19 Agustus 2020:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. 2 Gempa Berkekuatan M 6,9 dan M 6,8 Guncang Bengkulu Pagi Ini
Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada Rabu (19/8/2020) pukul 05:23:56 WIB.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 169 km barat daya Bengkulu. Episenter gempa berada di koordinat 4.50 LS-100.91 BT.
BMKG memastikan, gempa dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. "Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di laman resminya.
Sementara, belum ada laporan terkait dampak dari gempa bumi tersebut. Namun gempa terasa di sejumlah wilayah dengan tingkat getaran yang berbeda-beda.
Advertisement
2. KAMI Disebut Barisan Sakit Hati, Ini Kata Din Syamsuddin
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) disebut sebagai barisan 'sakit hati' yang kalah pada Pilpres 2019 lalu.Deklarator KAMI, Din Syamsuddin menyebut, terlepas menang atau kalah, kaum cendekiawan sejati akan bersuara bila melihat kebobrokan yang sedang terjadi.
"Mau kalah atau menang pada Pilpres, kaum cendekiawan sejati kalau melihat kebobrokan pasti bersuara," kata Din kepada Merdeka.com, Rabu (19/8/2020).
Mantan ketum PP Muhammadiyah itu berujar, sebaiknya para pihak yang mengkritik KAMI tidak melenceng dari substansi.
"Sebaiknya tanggapi isi atau substansi. Apakah yang disuarakan KAMI itu benar atau salah. Jangan karena tidak mampu menanggapi kemudian isu dialihkan," ucapnya.
3. 7 Perkembangan Terkini Penanganan Kasus Covid-19 di Indonesia
Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada peningkatan dari zona beresiko rendah, menjadi sedang dalam sepekan terakhir.
Menurut dia, data penyebaran zona Covid-19 ini bisa dilihat dari 9 sampai per 16 Agustus 2020. Di mana dia meminta ini harus menjadi perhatian.
"Ada daerah berisiko rendah yang naik menjadi sedang sebanyak 49 kabupaten/kota. Jadi terjadi clustering dengan resiko sedang. Ini perlu jadi perhatian," kata Wiku saat jumpa pers secara daring di Istana Negara Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020.
Meski demikian, dia menuturkan, ada 18 kabupaten/kota yang dari zona merah dan kuning, menjadi oranye atau ke resiko sedang.
Total, dia menjelaskan, masih ada 29 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori resiko tinggi Covid-19.
"Resiko sedang 237 kabupaten/kota, ini datanya meningkat. Pada resiko rendah 174 kabupaten/kota. Dan tak ada kasus menurun 42 kabupaten/kota, dan tak terdampak ada 32 kabupaten/kota. Ini data per update 16 Agustus 2020," tutur Wiku.
Advertisement