Sukses

Tahun Baru Islam, Ketua KPK Firli Bahuri Harap Indonesia Bebas Korupsi

Ketua KPK Firli Bahuri mengajak semua pihak menjadikan tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H sebagai momentum untuk menjauhi korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak semua pihak menjadikan tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H sebagai momentum untuk menjauhi korupsi. Dia mengingatkan, korupsi sama saja dengan merampas hak rakyat.

"Korupsi adalah contoh nyata perbuatan jahat, buruk dan tercela yang dilarang oleh-Nya. Bukan sekedar kejahatan merugikan keuangan negara dan perekonomian negara semata, melainkan kejahatan merampas hak-hak rakyat dan juga kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Firli Bahuri dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Kamis (20/8/2020).

Dia berharap, Indonesia dapat terbebas dari perilaku koruptif. Firli menyebut sudah banyak negara yang gagal menjalankan kebijakannya karena korupsi.

"Sudah banyak contoh negara-negara yang gagal dalam menjalankan kewajiban khususnya kepada rakyat, setelah korupsi menggrogoti, merusak dan meluluhlantakkan semua sistem dan setiap tatanan kehidupan dinegara tersebut," jelas Firli Bahuri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

3 Strategi

Menurut Firli, KPK telah menyiapkan tiga strategi pemberantasan korupsi salah satunya pendekatan pendidikan sehingga tidak ada niat keinginan melakukan korupsi. Kemudian, pencegahan dengan tujuan perbaikan sistem sehingga tidak ada lagi kesempatan peluang melakukan korupsi.

Selanjutnya yakni, pendekatan penindakan yang diharapkan dapat membuat calon koruptor takut melakukan korupsi. Tiga strategi ini diharapkan dapat menjasi solusi agar Indonesia terbebas dari koruptor.

"Semoga, di Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Bangsa dan Negara kita dapat benar-benar hijrah, lepas, bebas dan merdeka dari laten korupsi dan perilaku koruprif, agar tujuan dan cita-cita bernegara dimana segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia terlindungi," tutur dia.

"Majunya kesejahteraan umum dan meningkatnya kecerdasan kehidupan bangsa, benar-benar nyata dan dirasa merata oleh seluruh anak bangsa," sambung Firli.