Sukses

Pemkab Sikka Siapkan Internet Gratis untuk Pelajar dan Mahasiswa

Selain internet gratis, Pemerintan Kabupaten Sikka juga telah menyiapkan satu ruangan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para siswa.

Liputan6.com, Jakarta Jaringan internet (Wifi) gratis kini tengah disiapkan Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bagi para pelajar di Kota Maumere yang ingin belajar secara daring di kantor Dinas Perpustakaan setempat. 

Menurut Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Sirilus Betu, pihaknya sudah menyiapkan ini sejak beberapa pekan terakhir dan terbilang cukup efektif.

"Fasilitas internet gratis ini dalam rangka membantu masyarakat umum yang membutuhkan, khususnya para pelajar dan mahasiswa di daerah ini," katanya saat dihubungi Antara, Sabtu (22/8/2020). 

Selain internet gratis, Sirilus mengaku juga telah menyiapkan satu ruangan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para siswa. 

Kapasitas atau daya tampung ruangan tersebut, hanya mampu untuk 20 peserta saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Tetapi jika daya tampung di ruangan itu melebihi kapasitas, maka para pelajar bisa menggunakan teras di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan," jelasnya. 

Terkait hal ini Bupati Sikka Roberti Diogo mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sikka atas inovasi dan kreasinya untuk menjawab kebutuhan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum lainnya di tengan pandemi. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Belajar Luring

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka Mayella Da Cunha mengakui bahwa memang beberapa sekolah di beberapa daerah di kabupaten itu tidak mempunyai internet untuk bisa belajar daring.

"Tetapi kami sudah terapkan belajar luring, yakni dengan cara menggunakan radio dan sistem belajar luring (luar ruangan) dengan memperhatikan protokol kesehatan dan memperhatikan seperti jaga jarak dan lainnya," katanya.

Meski beberapa daerah masih belum maksimal, namun beberapa sekolah justru sebaliknya karena anak-anak bisa menyerap pelajaran dengan baik.Â