Sukses

Top 3 News: Penyebab Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Sulit Dipadamkan

Top 3 News hari ini, kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung berasal dari bangunan cagar budaya.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, kebakaran hebat melanda Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Sebanyak 40 unit Damkar diturunkan ke lokasi untuk membantu memadamkan amukan api. Gedung Kejagung yang terbakar merupakan bangunan cagar budaya di bagian utara.

Sejumlah lantai dilaporkan hangus terbakar. Di antaranya ruangan Bidang Intelijen di lantai 3 dan 4. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

Sementara itu, terkait arsip-arsip penyelidikan dan dokumen perkara dipastikan aman oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Hari Setiono.

Sekitar pukul 00.06 WIB, ratusan petugas yang dikerahkan berhasil memadamkan kebakaran besar di Gedung Kejaksaan Agung. 

Setelah sempat mengecil, api yang membakar Gedung Kejagung kembali menyala. Api mulai berkobar pada Minggu (23/8/2020), pukul 00.30 WIB dan merambat ke lantai lainnya. Bahkan terdengar beberapa kali ledakan dari dalam gedung.

Menurut Satriadi Gunawan selaku Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, petugas sempat mengalami kesulitan saat berusaha memadamkan amuk api lantaran terjadi perambatan. 

Selain peristiwa kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, berita lainnya yang tak kalah disorot terkait pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pelaku pembunuhan diketahui bernama Henry Taryatmo alias HT (41). Dia merupakan teman dekat korban Suranto, yang bekerja sebagai sopir mobil rental.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut lantaran karena pelaku mempunyai utang cukup banyak dan mempunyai keinginan menguasai apa yang dimiliki oleh korban.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 22 Agustus 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Kebakaran Kejaksaan Agung Sulit Dipadamkan, Ternyata Ini Sebabnya

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan, kendala yang dihadapi jajarannya saat memadamkan api di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung Republik Indonesia itu. Padahal, sebanyak 200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan dalam peristiwa ini.

Satriadi mengatakan, api sudah terlanjur merambat, telah menghanguskan seluruh ruangan di sebagian Gedung Utama Kejaksaan Agung. 

"Iya (kendala) memang ini ada perambatan, Tadi kita saksikan ada sekitar tujuh lantai. Ini sebelah selatan memang sudah terjadi, sudah terdampak kebakaran tinggal kita melokalisir jangan sampai terjadi perambatan sampai ke utara gedung ini," kata Satriadi di lokasi, Sabtu (22/8/2020).

Satriadi menuturkan, jumlah mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi mencapai 40 unit dengan jumlah personel sekitar 200 orang.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Fakta-Fakta Kebakaran Hebat di Gedung Kejaksaan Agung RI

Kebakaran hebat terjadi di Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jalan Sultan Hasanuddin Dalam, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020), sekitar pukul 19.00 WIB.

Hingga kini upaya pemadaman masih terus dilakukan dengan menurukan 22 unit damkar dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyalamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan.

Belakangan diketahui penyebab kebakaran diduga berasal dari lantai 6 gedung utama. Akibat peristiwa ini sejumlah rute Transjakarta dialihkan. Salah satunya di Koridor 1 Blok M-Kota di dekat Kejagung.

Video kebakaran di Gedung Kejaksaan Agug RI sempat beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 22 detik menampilkan kobaran api melalap lantai atas gedung tersebut. Seorang perekam juga menarasikan bahwa kebakaran terjadi di Kejaksaan Agung.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo Bekerja sebagai Sopir Mobil Rental

Pelaku pembunuhan terhadap korban Suranto (42) bersama keluarganya di Dukuh Slemben RT 1 RW 5, Desa Duwet, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terungkap.

Pelaku bernama Henry Taryatmo alias HT (41), warga Dusun Perampelan, Desa Waru, Kecamatan Baki, Sukoharjo. Dilansir Antara, dia merupakan teman dekat korban Suranto, yang bekerja sebagai sopir mobil rental.

"Pelaku HT ditangkap di Dusun Perampelan, Desa Weru Perampelan, Baki, Sukoharjo, Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, dan kini ditahan di Mapolres Sukoharjo," ungkap Kepala Polres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Sabtu (22/8/2020). 

Menurut keterangannya, pelaku menghabisi nyawa Suranto dengan pisau dapur di rumah korban, pada Rabu dini hari, 19 Agustus 2020. Dia juga membunuh Sri Handayani (36) serta dua anaknya yakni Rafael Refalino Ilham (10) dan Dinar Alvian Hafidz (5).

 

Selengkapnya...