Sukses

Lantai 6 Gedung Kejaksaan Agung yang Terbakar Ruang Penyadapan?

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menggambarkan ruangan-ruangan di Gedung Utama Kejaksaan Agung, yang terbakar, Sabtu 22 Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Masyarakat Anitkorupsi (MAKI) Boyamin Saiman menggambarkan ruangan-ruangan di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, yang terbakar, Sabtu 22 Agustus 2020. Salah satunya adalah ruang monitoring penyadapan.

"Berkaitan dengan alat sadap, alat utamanya bukan di situ. Itu hanya monitoring di situ, di lantai enam. Tapi apapun itu kan juga mahal," tutur Boyamin saat dikonfirmasi, Minggu (23/8/2020).

Boyamin menyebut, lantai empat Gedung Utama Kejaksaan Agung merupakan ruang kerja Jamintel dan lantai lima ruangan pembinaan. Sementara lantai dua dan tiga bagian selatan adalah ruang biro perencanaan.

"Sebelah utara kan ruangannya Jaksa Agung dan Wakil Jaksa Agung. Jadi itu sebenarnya itu ruang administrasi semua," jelas Boyamin.

Kembali terkait ruang penyadapan, Boyamin yakin alat sadapnya berada di ruangan lain dan dalam kondisi aman. Adapun yang terdampak lebih banyak kepada dokumen administrasi kepegawaian, mencakup promosi kenaikan pangkat, lamaran, ijazah, hingga perihal upah bulanan alias gaji.

"Kalau sabotase mestinya yang dibakar Gedung Bundar, bukan yang ini. Artinya betul Gedung Utama, tapi utama untuk administrasi. Kalau Jampidsus di Gedung Bundar, kalau Jampidum di gedung belakang," Boyamin menandaskan soal kebakaran Kejaksaan Agung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Permintaan Mahfud Md

Sebelumnya, gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) terbakar, Sabtu (22/8/2020) malam. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait penyebab kebakaran ini.

Dia menegaskan, gedung yang terbakar bukanlah gedung tahanan. Dia memastikan, kobakaran api tidak menjangkau Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

Rutan ini memang berada di gedung yang berada di dekat gedung bundar. Rutan itu berada di samping bagian belakang gedung utama.

"Spekulasi juga tak perlu terlalu jauh dikembangkan. Gedung tahanan utk para tersangka yang ditahan di kejaksaan Agung juga ada di bagian lain yang tidak terjangkau oleh api. Gedung tahanan ada di belakang gedung yang agak jauh dari kobaran api. Pengamanan sdh diperketat," cuit Mahfud di akun Twitternya, Sabtu.

Dia juga memastikan, semua dokumen perkara aman. Dia mengatakan, penanganan perkara yang dilakukan Kejaksaan Agung tak akan terganggu.

"Terkait kebakaran di gedung kejagung, dpt diinfokan bhw dokumen perkara aman shg kelanjutan penanganan perkara takkan terlalu terganggu," kata Mahfud dikutip dari akun twitternya @mohmahfudmd.

Mahfud menambahkan, gedung yang terbakar adalah ruang intelijen dan ruang Sumber Daya Manusia (SDM). Ia mengatakan bahwa dirinya sudah menghubungi Jaksa Agung, Burhanudin dan Jaksa Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum).

"Yang terbakar adl ruang intelijen dan ruang SDM. Saya sdh bcr langsung dgn Jaksa Agung Pak ST Burhanuddin dan JAM Pidum Pak Fadhil Zumhana," kata Mahfud.