Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PAN Eddy Soeparno, meragukan informasi bahwa Amien Rais bakal mendeklarasikan partai baru pada Desember seperti yang diungkap loyalisnya, Agung Mozin. Sebab, Eddy menyebut bahwa Agung merupakan kader yang diberhentikan oleh PAN.
"Pak Agung Mozin itu mantan pengurus PAN ya, bukan karena dia keluar,. Kami berhentikan. Jadi mungkin perlu dicek juga apakah informasi yang disampaikan oleh Pak Agung itu valid atau tidak," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga
Eddy lantas menyinggung pihak yang masih belum menerima hasil kongres PAN di Kendari yang kembali memilih Zulkifli Hasan sebagai ketua umum. Dia pun menegaskan, rekonsiliasi di tubuh PAN saat ini tetap berjalan.
Advertisement
"Tapi saya lihat justru setelah kongres PAN itu kita melihat adanya rekonsiliasi dan rekonsiliasi itu cepat terlaksana. Memang masih ada yang belum bisa bergabung secara penuh 'masih baper' gitu ya, tetapi kita melihat rekonsiliasi itu berjalan, semangat baru itu besar sekali," tuturnya.
Terlebih, kepengurusan PAN saat ini didukung dua mantan ketua umumnya, yakni Soetrino Bachir dan Hatta Rajasa. Dia bilang, dua tokoh itu semangat membantu PAN.
"Karena untuk pertama kalinya partai ini ikut diurus oleh ketua umum dan mantan dua ketua umum, Pak Soetrino Bachir, Pak Hatta Rajasa rajin dan sangat getol untuk bisa membantu partai ini ke depannya," pungkasnya.
Kecintaan Amien Rais
Eddy menyatakan, kecintaan Amien Rais kepada PAN tidak perlu diragukan.Â
"Jadi kami punya keyakinan bahwa bagaimana pun juga Pak Amien itu tetap akan memiliki perhatian yang sangat-sangat besar kepada PAN dan tidak akan meninggalkan kecintaan terhadap PAN," katanya.
Menurut dia, Amien tidak perlu dirayu untuk kembali ke PAN. Sebab, Amien sendiri merupakan pendiri PAN.
"Pak Amien itu nggak perlu dirayu-rayu, Pak Amien itu adalah pendiri PAN, pendiri PAN bersama teman-teman," ucapnya.
Meski begitu, kata Eddy, bila Amien Rais ingin mendirikan partai baru adalah adalah hak demokrasi setiap orang. Dia mempersilakan siapa pun membentuk partai baru.
Advertisement