Sukses

Loyalis Sebut Ada 28 Usulan Nama untuk Partai Baru Amien Rais

Mantan pendiri PAN Amien Rais dikabarkan akan mendeklarasikan partai baru.

Liputan6.com, Jakarta Mantan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dikabarkan akan mendeklarasikan partai baru. Kabar itu digembor-gemborkan oleh para loyalisnya.

Loyalis Amien Rais, Putra Jaya Husin menuturkan, sudah ada 28 usulan dari berbagai daerah untuk nama partai yang bakal dideklarasikan Amien Rais nanti.

"Namanya ada 28 usulan dari daerah itu, dan 28 itu dibahas oleh tim khusus ya bisa dipilih dari salah satu 28 usulan itu bisa juga murni baru berdasarkan aspirasi itu bisa juga," kata Putra, Rabu (26/8/2020).

Dia menjelaskan, paling cepat partai ini terbentuk dalam enam bulan ke depan. Butuh waktu untuk membentuk platform, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, hingga persiapan deklarasi.

Dia justru meprediksi bisa awal tahun depan Amien Rais baru akan mendeklrasikan partai ini.

"Itungan saya 6 bulan paling cepat itu, itungan saya paling cepat 6 bulan artinya 2 bulan bikin platform dua bulan bikin AD/ART, dua bulan susunan kepengurusan paling cepat 6 bulan," klaim Putra.

Bahkan, dia menuturkan, Amien Rais menginginkan regenerasi pemimpin yang muda. Namun, Putra tidak menunjuk siapa tokoh muda yang bakal memimpin partai baru ini.

"Pak Amien minta yang muda-muda, Pak Amien itu pendiri PAN juga, dia pendiri saja masih muda saja enggak mau dua periode, periode kedua Pak Amien tidak mau maju dan menyerahkan kepada generasi penerus," ujar Putra.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dibantah

Sekjen PAN Eddy Soeparno, meragukan informasi bahwa Amien Rais bakal mendeklarasikan partai baru pada Desember seperti yang diungkap loyalisnya, Agung Mozin. Sebab, Eddy menyebut bahwa Agung merupakan kader yang diberhentikan oleh PAN.

"Pak Agung Mozin itu mantan pengurus PAN ya, bukan karena dia keluar. Kami berhentikan. Jadi mungkin perlu dicek juga apakah informasi yang disampaikan oleh Pak Agung itu valid atau tidak," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Eddy lantas menyinggung pihak yang masih belum menerima hasil kongres PAN di Kendari yang kembali memilih Zulkifli Hasan sebagai ketua umum. Dia pun menegaskan, rekonsiliasi di tubuh PAN saat ini tetap berjalan.

"Tapi saya lihat justru setelah kongres PAN itu kita melihat adanya rekonsiliasi dan rekonsiliasi itu cepat terlaksana. Memang masih ada yang belum bisa bergabung secara penuh 'masih baper' gitu ya, tetapi kita melihat rekonsiliasi itu berjalan, semangat baru itu besar sekali," tuturnya.

Terlebih, kepengurusan PAN saat ini didukung dua mantan ketua umumnya, yakni Soetrino Bachir dan Hatta Rajasa. Dia bilang, dua tokoh itu semangat membantu PAN.

"Karena untuk pertama kalinya partai ini ikut diurus oleh ketua umum dan mantan dua ketua umum, Pak Soetrino Bachir, Pak Hatta Rajasa rajin dan sangat getol untuk bisa membantu partai ini ke depannya," pungkasnya.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Liputan6.com