Sukses

Top 3 News: Pengakuan NL soal Uang Ratusan Juta Rupiah Modal Bunuh Bos Pelayaran

Top 3 News, NL sakit hati lantaran mantan bos pelayarannya itu kerap memaksanya untuk melakukan hubungan intim.

Liputan6.com, Jakarta Top 3 News hari ini, tersangka NL menyewa belasan pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa mantan bos-nya di PT Dwi Putra Tirta Jaya, Sugianto (51). 

NL yang pernah bekerja sebagai admin di perusahaan milik korban, menyiapkan Rp 200 juta sebagai modal membunuh bos pelayaran atasannya. 

Kepada polisi NL mengaku dia menguras rekening tabungannya agar rencana pembunuhan tersebut terlaksana. 

Adalah dendam, motif tersangka NL merencanakan pembunuhan bos pelayaran tersebut. Dia merasa sakit hati lantaran korban sering memaksanya untuk melakukan hubungan intim.

Selain dendam, alasan Nur Luthfiah alias Luthfi (NL) nekat menghabisi nyawa bos pelayaran Sugianto (51), karena takut dilaporkan ke polisi terkait penggelapan uang perusahaan.

Dari kasus penembakan bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, berita terpopuler lainnya di News Liputan6.com terkait perkembangan terkini kasus Corona Covid-19 di Tanah Air.

Hingga Rabu, 26 Agustus kemarin, jumlah kasus positif baru kembali terjadi peningkatan. Menurut info Kementerian Kesehatan yang disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19, total akumulatif kasus positif Covid-19 mencapai 160.165 orang.

Angka tersebut setelah terjadi penambahan sebanyak  2.306 orang dalam 24 jam terakhir.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 26 Agustus 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. NL Kuras Tabungan untuk Modal Bunuh Bos Pelayaran Atasannya

Perempuan berinisial NL alias L menjadi otak pembunuhan bos pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara. NL merupakan karyawati korban, Sugianto (51), bos PT Dwi Putra Tirta Jaya.

NL menyiapkan uang ratusan juta rupiah untuk menyewa pembunuh bayaran yang bersedia menghabisi atasannya itu.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengaku telah menyelidiki uang Rp 200 juta yang diberikan tersangka NL ke pembunuh bayaran.

Calvijn menyebut, uang itu merupakan uang pribadi NL. Dia sengaja menguras rekening tabungannya demi menghilangkan nyawa bos pelayaran Sugianto.

"Rp 200 juta itu uang NL. Sejauh penyelidikan itu adalah uang (tabungan) yang bersangkutan," kata Calvijn saat dihubungi, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Update Corona 26 Agustus: Bertambah 2.306, Kasus Positif Covid-19 Tembus 160.165 Orang

Kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia kembali meningkat dalam 24 jam terakhir. Data per hari ini, Rabu (26/8/2020), terdapat penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 2.306 orang.

Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 160.165 orang. Informasi ini berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang disampaikan melalui Satgas Covid-19.

Kemudian, mereka yang sembuh dari Covid-19 terjadi peningkatan sebanyak 2.542 pada hari ini. Sehingga, total akumulatif, ada 115.409 orang sudah dinyatakan sembuh dan negatif corona di Indonesia.

Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah 86 orang. Maka total keseluruhan menjadi 6.944 orang di Indonesia yang meninggal akibat terinfeksi virus corona Covid-19.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kabar Teranyar Pembunuhan Bos Pelayaran yang Didalangi Eks Karyawati Sakit Hati

Selain dendam, alasan Nur Luthfiah alias Luthfi (NL) nekat menghabisi nyawa bos pelayaran Sugianto (51), karena takut dilaporkan ke polisi terkait penggelapan uang perusahaan.

"Tersangka NL ini adalah salah satu karyawan korban. Motif terkait dua hal, hal pertama adalah terkait amarah dan sakit hati NL pada korban dengan seringnya dimarahi dan seringnya pelecehan memaksa untuk melakukan hubungan intim walaupun tidak pernah terjadi," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak , Selasa 25 Agustus 2020.

Kedua terkait penggelapan uang perusahaan dan kekhawatiran soal pengurusan pajak yang tidak tertib.

"Kekhawatiran tersebut mengakibatkan akhirnya menghire (menyewa) beberapa aktor, beberapa tersangka lainnya," sambung dia.

Usai mengetahui adanya kasus dugaan penggelapan uang perusahaan oleh NL, keluarga korban akan kembali melaporkan tersangka.

 

Selengkapnya...