Liputan6.com, Jakarta - Merespons krisis ketahanan pangan di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19), Dewan Pembinan Santri Milenial Centre (SiMaC), Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin menginisiasi pengembangan agrowisata berbasis kemitraan.
Syauqi kemudian menugaskan Presiden SiMaC menggandeng Bank BJB untuk mengembangkan agrowisata untuk memastikan ketahanan pangan di era kenormalan baru (new normal) Covid-19.
Gus Oqi -demikian Ahmad Syauqi Ma'ruf karib disapa- mengatakan bahwa dalam situasi ancaman ketahanan pangan seluruh komponen bangsa harus gigih mencari jalan keluar agar Indonesia tidak masuk pada jurang multi krisis.
Advertisement
Salah satu yang memungkinkan adalah melakukan kerja sama dengan pihak-pihak seperti perbankan untuk membantu permodalan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kita sudah pahami bahwa bangsa ini sedang menghadapi krisis, salah satunya pangan, bahkan ini menimpa negara-negara di hampir seluruh dunia. Apakah kita akan diam saja, perlu langkah strategis dari setiap masyarakat untuk lepas dari ancaman krisis pangan. Maka dari itu saya menginisiasi kerja sama ini," demikian kata Gus Oqi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/8/2020).
Sementara itu, Presiden SiMaC, Nur Rohman usai melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank BJB mengatakan, untuk menghadapi new normal perlu kita pandang sebagai peluang, termasuk sektor ketahanan pangan.
"Salah satu yang kita kembangkan antara SiMAC dan Bank BJB adalah pengembangan domba, kambing dan sapi bisa menjadi wisata di desa-desa di Indonesia. Ke depan diharapkan program ini menjadi rangkaian produk turunan yang dihasilkan dari peternakan rakyat menjadi ekosistem hulu hilir yang terintegrasi akan menarik wisatawan lokal di desa untuk kuliner dan edukasi," demikian penjelasan Rohman di Graha Aktiva, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/8/2020).
Gus Rohman mengatakan, dengan menggandeng Bank BJB, SiMaC menargetkan akan menjangkau sekitar 200 ribu di seluruh Indonesia. Namun demikian, saat ini SiMaC dan Bank BJB melakukan permodelan ketahanan pangan di sektor agrowisata, peternakan, pertanian, dan komoditas potensial lainnya.
"Istilahnya Bank BJB dan SiMaC kembangkan teknologi ketahanan pangan kemitaraan di era new normal, mulai peternakan domba, kambing, sapi, pertanian seperti kopi, jagung dan terintegrasi sebagai wahana wisata," tandas eks Direktur Laziznu PBNU ini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Untuk Pemberdayaan Umat
Di tempat yang sama, Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi menyampaikan bahwa kerja sama dengan SiMaC membuktikan bahwa Bank BJB berkomitmen hadir dalam pola pemberdayaan umat. Khususnya di Jawa Barat dan Banten.
"Dengan kerja sama ini diharapkan melalui peningkatan dan pemberdayaan ekonomi umat terutama dalam hal ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19 sektor UMKM bisa bertahan dan menjadi penggerak laju perekonomian nasional," demikian Denny.
Advertisement