Sukses

Sebanyak 125 Pelacur di Tangerang Ditangkap

Polres Metro Tangerang, Banten, merazia sejumlah tempat yang kerap dijadikan praktik prostitusi. Ratusan WTS yang terjaring, kebanyakan pernah ditangkap dalam operasi penertiban serupa.

Liputan6.com, Tangerang: Razia wanita tuna susila (WTS) kembali digalakkan menjelang Bulan Suci Ramadan. Buktinya, Kepolisian Resor Metro Tangerang, Banten, menjaring 125 pekerja seks komersial dalam operasi yang digelar Jumat (17/10) dini hari tadi. Dari jumlah itu, kebanyakan adalah "muka lama" yang pernah terjaring dalam operasi serupa.

Operasi yang dipimpin langsung Kepala Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Prastowo itu menyisir enam lokasi yang kerap digunakan praktik prostitusi. Di antaranya di Dadap, Serpong, Cikupa, Curug, Tangerang Kota, serta Sungai Tabang. Di lokasi ini, polisi menemukan puluhan gubuk yang disewakan khusus sebagai tempat pelacuran. Ketika penggerebekan dilakukan, sejumlah WTS berusaha kabur. Bahkan, beberapa orang di antaranya bersembunyi di kolong rumah.

Para WTS yang terjaring operasi langsung dibawa ke Markas Polres Metro Tangerang. Kapolres mengatakan, operasi ini akan dilakukan di lokasi lain yang juga digunakan untuk praktik prostitusi. Rencananya, razia akan berlangsung hingga menjelang Ramadan mendatang.

Operasi serupa juga digelar Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat, menjelang pertengahan Oktober ini. Operasi difokuskan ke panti-panti pijat terselubung di wilayah tersebut. Di sebuah panti pijat MTR di Kompleks Kota Indah, Jalan Pangeran Jayakarta, misalnya, terjaring sebanyak 17 orang penjaja seks komersial berusia remaja dan 15 pria hidung belang. Sebagian di antaranya digerebek sedang telanjang berduaan di sebuah kamar bersekat kain [baca: Prostitusi Bertopeng Panti Pijat Digerebek].(DEN/Yetti Yuniati dan Dono Prayogo)