Sukses

TNI AD Usut Dugaan Prajurit Perusak Polsek Ciracas Pakai Narkoba

KSAD pun mengatakan, Polisi Militer masih mengusut motif perusakan Polsek Ciracas dan sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa geram dengan ulah sejumlah prajurit yang melakukan perusakan di Ciracas hingga pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Dia mengatakan, Polisi Militer masih mengusut motif perusakan tersebut. Termasuk, dugaan penggunaan narkoba oleh para prajurit ini.

"Apa ada pengaruh narkoba atau tidak, terus kami kembangkan semuanya. Kita tidak menutup semua yang mungkin terjadi kami melakukan pemeriksaaan semuanya dan melibatkan banyak pihak, tidak hanya internal kami. Sampai BNN pun kami turunkan," ujar Andika, dalam konferensi pers soal perusakan Polsek Ciracas, Jakarta, Minggu (30/8/2020).

Menurut dia, Polisi Militer juga tengah menelusuri motif prajurit MI menyebarkan informasi tidak benar ke rekan-rekannya. Namun, lanjut dia, apapun yang terungkap nanti, tidak akan mempengaruhi hukuman baginya.

Begitu pun dengan alasan yang akan diberikan oleh rekan-rekan MI. Meskipun mereka mengaku tertipu, hal ini tidak akan mengurangi hukumannya dan tak menghilangkan fakta mereka melakukan perusakan yang meresahkan masyarakat.

"Kalau soal tersulut itu tanggung jawab masing-masing prajurit, kita enggak mau terima mau tersulut apa itu, yang jelas mereka melakukan tindakan apa mereka harus bertanggung jawab. Soal apa yang dikatakan A B C D masih dalam pemeriksaan dan enggak ada hubungannya. Yang jelas apa yang mereka lakukan itu saja, mau mereka tertipu atau enggak, salah sendiri. Kami tidak akan mentolerir lagi, tidak boleh kejadian seperti ini terjadi lagi dan mereka harus bayar," kata Andika soal perusakan Polsek Ciracas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mohon Maaf

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memohon maaf atas insiden penyerangan Polsek Ciracas yang terjadi, Sabtu (30/8/2020).

Hal ini disampaikannya saat konferensi pers di Mabes AD bersama jajarannnya, Minggu (30/8/2020).

"Pertama TNI Angkatan Darat memohon maaf atas terjadinya, insiden yang menyebabkan korban maupun kerusakan yang dialami oleh rekan-rekan, baik masyarakat sipil maupun anggota Polri yang tidak tahu apa-apa," kata Andika.

Dia menegaskan, pihaknya akan mengawal kasus penyerangan Polsek Ciracas tersebut.

"Jadi kami, mohon maaf atas kejadian tersebut. Dan kami akan mengawal agar ada tindak lanjut," jelas Andika.

Selain itu, dia menuturkan, pihak TNI AD akan bertanggung jawab atas kejadian di Polsek Ciracas, salah satunya dengan memberikan ganti rugi.

"Termasuk memberikan ganti rugi terhadap biaya perawatan rumah sakit, maupun kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh para pelaku," tukas Andika.