Sukses

Wapres Ma'ruf Klarifikasi Polemik Stempel Halal Hambat Lahirnya Vaksin Covid-19

Wapres Ma'ruf sebelumnya meminta agar vaksin Covid-19 mendapatkan sertivikat halal sebelum diedarkan ke masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui juru bicaranya Masduki Baidlowi meluruskan polemik pernyataannya yang meminta vaksin Covid-19 mendapat sertifikat halal sebelum diedarkan ke masyarakat.

Menurut Masduki, pernyataan Wapres Ma'ruf tersebut bukan bertujuan untuk menghambat lahirnya vaksin virus corona Covid-19 di Indonesia.

"Wapres KH Ma’ruf Amin terus memastikan, hal itu tidak terjadi," jelas pria yang karib disapa Cak Duki dalam keterangan resmi, Senin (31/8/2020).

Masduki menjelaskan, dalam rapat yang dipimpin Wapres Ma'ruf bersama Direksi Bio Farma, Wakil Menag, Kepala BPJPH Kemenag, Staf Khusus Meneg BUMN, Direktur LPPOM MUI, Sekretrais Komisi Fatwa MUI, pada Kamis lalu membahas tentang kepastian langkah bahwa vaksin yang lahir sudah benar-benar siap digunakan.

"Wapres minta semua stakeholders sertifikasi halal (BPJPH, LPPOM, Komisi Fatwa) proaktif menjemput bola, bukan pasif menunggu bola. Memastikan, bahwa vaksin Covid-19 yang sedang diuji klinis Bio Farma, benar-benar memenuhi standar halal dengan proses yang cepat dan akurat," ungkap Cak Duki.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Sertifikasi Halal Berjalan Seiring Uji Klinis

Masduki juga menekankan, bahwa Wapres Ma'ruf konsen kepada proses pemeriksaan pemenuhan standar halal vaksin harus berjalan seiring dengan tahapan uji klinis dan produksi, sehingga tidak mengganggu jadwal vaksinasi.

"Ini memperlihatkan langkah antisipatif Wapres, agar kekhawatiran bahwa sertifikasi halal akan menghambat jadwal vaksinasi, tidak terjadi," Cak Duki menandasi.