Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus melakukan pemeriksaan saksi terkait kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan. Sejauh ini, sudah 105 saksi yang diperiksa penyidik.
"Informasi pada hari ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 105 saksi," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/8/2020).
Baca Juga
Awi merinci, saksi tersebut antara lain Office Boy 54 orang, Cleaning Service 20 orang, keamanan dalam kantor Kejaksaan Agung 10 orang, Pejabat Utama atau PNS 5 orang, tukang 7 orang, pihak swasta 7 orang, dan teknisi 2 orang.
Advertisement
"Jadi kita berkerja secara pararel, penyidik melakukan pemeriksaan terhadap saksi, Labfor melakukan oleh TKP tahap I dan tahap 2 dengan mengumpulkan temuan di lapangan yang selanjutnya dilakukan analisa oleh Puslabfor Bareskrim Polri," jelas dia.
Awi mengatakan, hasil dari analisis itulah yang akan menentukan ada tidaknya kaitan kebakaran itu dengan unsur kesengajaan. Kemudian dicocokkan dengan keterangan saksi dan hasil di lapangan.
"Mohon menunggu, menghormati, dan memberikan kesempatan untuk Puslabfor Bareskrim Polri dan tim bekerja," Awi menandaskan.
Gedung utama Kejaksaan Agung terbakar pada Sabtu 22 Agustus 2020 malam sekitar pukul 19.00 WIB. Puluhan mobil pemadam dan ratusan petugas dikerahkan untuk memadamkan api selama kurang lebih 11 jam.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Polisi Periksa Sampel Abu dan Arang Kebakaran Kejaksaan Agung
Polisi telah melakukan olah TKP awal insiden kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan. Tim Puslabfor Mabes Polri mengambil sampel abu dan arang dari lokasi tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, tim olah TKP menelusuri tiap sudut Gedung Utama Kejagung yang hangus terbakar.
"Tim mengambil sampel abu arang dari dalam gedung dan dibawa ke Puslabfor untuk diteliti," tutur Argo dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Menurut Argo, penyidik juga mendalami arah rambatan api saat kebakaran terjadi di Kejaksaan Agung. Pemeriksaan dilakukan mulai dari lantai bawah hingga ruangan awal mula titik api.
"Penyisiran setiap lantai, mulai dari lantai 1 hingga lantai 6 gedung Kejagung," jelas dia.
Advertisement