Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepala daerah berupaya menurunkan angka kematian pasien virus corona (Covid-19) di wilayah masing-masing. Jokowi mengakui bahwa saat ini angka kematian Covid-19 di Indonesia memang sudah menurun menjadi 4,2 persen dari April 2020
"Untuk kasus meninggal ini hati-hati, untuk case fatality rate di Indonesia meski menurun dari 7,83 (persen) di bulan April menjadi 4,2 di bulan (Agustus)," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur secara virtual, Selasa (1/9/2020).
Meski begitu, Jokowi mengatakan angka kematian di Indonesia masih lebih tinggi daripada rata-rata dunia yakni, 3,36 persen. Menurut dia, hal ini harus waspadai agar kepala daerah tidak kehilangan kendali dalam penanganan Covid-19.
Advertisement
"Ini kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi, karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi daripada fatality rate global 3,36 persen. Ini pekerjaan besar kita," jelas Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi bersyukur tingkay kesembuhan atau case recovery rate pasien corona di tanah air mulai meningkat dari 15 persen pada April menjadi 72,1 persen per Agustus 2020. Jumlah ini bahkan lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 69 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus Positif Bertambah
"Jumlah kasus aktif atau masih dalam perawatan juga menurun dari 77 persen di April menjadi 23,69 (persen) di Agustus. Ini lebih baik dari rata-rata dunia yakni, 27 persen," tutur Jokowi.
Sementara itu, jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 pada Senin 31 Agustus 2020, bertambah 2.743 orang. Sehingga, total akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia 174.796.
Adapun kasus sembuh bertambah 1.774 orang, total 125.959 orang sembuh. Kematian ada 74 orang, total 7.417 orang meninggal dunia terkait Covid-19.
Advertisement