Liputan6.com, Jakarta - Sudah tiga pekan saat Agustus jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor terus bertambah. Hingga Senin (1/9/2020) sore terjadi penambahan kasus baru sebanyak 30 orang.
Dengan demikian, total kasus positif virus Corona di Kota Bogor mencapai 627 orang. Dari jumlah tersebut, 235 orang dirawat, 361 orang sembuh, dan 31 pasien meninggal.
Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pasien di rumah sakit rujukan Covid-19, Pemerintah Kota Bogor tengah menyiapkan ruang isolasi baru di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19.
Advertisement
"Kita sedang upayakan penambahan kapasitas ruangan di RSUD," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie Rachim, Selasa (1/9/2020).
Sampai saat ini tercatat 235 pasien dirawat tersebar di 8 RS rujukan Covid-19 Jabar dan 1 RS rujukan Pemkot Bogor. Sebanyak 82 pasien menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor. Sementara, kapasitas untuk pasien Covid-19 hanya berjumlah 120 kasur.
"Secara keseluruhan masih cukup karena pasien dirawat tersebar, tapi kita antisipasi lonjakan pasien dengan menambah kapasitas ruangan di RSUD," terang Dedie.
Selain RSUD, Pemkot Bogor juga sedang menyiapkan ruang isolasi di gedung Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Bogor. Rencananya, gedung itu akan digunakan untuk mengisolasi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Namun rencananya untuk mengisolasi OTG, kita akan alihkan ke fasilitas lain (di BNN Lido)," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bisa Menampung 40 Orang
Beberapa waktu lalu, pihak BNN menawarkan kepada Pemkot Bogor untuk menggunakan gedung rehabilitasi narkotika sebagai tempat isolasi pasien, apabila di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor sudah tidak dapat menampung pasien.
"Di Balai Rehabilitasi BNN Lido menampung 40 orang," ujar Wakil Wali Kota Bogor ini.
Hanya saja, sampai saat ini Pemkot Bogor belum dapat mengoperasikan gedung tersebut secepatnya lantaran terkendala minimnya tenaga kesehatan dan peralatan penunjang lainnya.
"Kendalanya SDM dan pelayanan yang harus disiapkan dari Dinkes. Mudah-mudahan engga lama lagi bisa dioperasikan," terangnya.Â
Advertisement