Liputan6.com, Jakarta - Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara tercatat sebagai kelurahan dengan kasus Covid-19 aktif tertinggi di Jakarta. Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id, kasus aktif di wilayah itu sebanyak 63.
Namun, Camat Cilincing Muhammad Andri mengatakan kasus aktif di wilayahnya tinggal 29. Angka ini diklaimnya menurun sebab pasien positif wilayahnya telah dinyatakan sembuh dan negatif dari Covid-19.
Baca Juga
"Kasus aktif sekarang 29 orang karena sebagian besar OTG dan sudah sembuh," kata Andri, Selasa (1/9/2020).
Advertisement
Kendati demikian, Andri menegaskan di wilayahnya tetap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) sejak PSBB transisi diberlakukan. Pembatasan lokal yang dia maksud yakni memperketat aktivitas warga Cilincing yang hendak keluar masuk.
Selain itu, setiap kali warga hendak keluar atau masuk wilayah Cilincing wajib diukur suhu tubuh, memakai masker, serta mencuci tangan di akses satu pintu masuk wilayah.
"Penerapan satu pintu keluar masuk warga, penambahan tempat cuci tangan, pengukuran suhu tubuh," rincinya.
Kelurahan Cilincing juga disebutnya telah membentuk kader penanganan Covid-19. Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang meminta setiap rumah ada kader penanganan Covid-19.
Namun untuk di Cilincing, kader dimulai dari kelompok dasa wisma.
"Di Cilincing sudah diterapkan, kita mulai dari kader dasawisma," ucapnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kader Setiap Rumah
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta RT dan RW untuk membentuk kader penanganan Covid-19 di setiap rumah. Diharapkan, adanya kader di setiap rumah mampu mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan di lingkungan sekitar.
"Kami minta untuk bentuk kader penanganan Covid-19, setiap rumah satu orang kader yang ditunjuk. Semua bersumber dari setiap rumah yang aman. Untuk itu kita harus pastikan setiap rumah di RW, RT masing-masing semua harus dalam keadaan aman terkendali dan melaksanakan protokol Covid," kata Riza saat rapat virtual yang dikutip melalui channel Youtube Pemprov DKI, Senin (24/8/2020).
Ia menuturkan para kader yang berasal dari setiap rumah itu diharuskan untuk terus berkoordinasi dengan RT dan RW untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin.
Agar koordinasi berjalan dengan baik, ia menyarankan segera dibuat grup whatsapp untuk mempermudah penyampaian informasi dan langkah-langkah apa saja yang perlu ditindaklanjuti.
Selain itu, Riza juga meminta kepada gugus tugas tingkat RW mengetatkan akses masuk wilayahnya. Tujuannya, agar kontrol dan pengendalian virus bisa dilakukan secara maksimal.
"Tidak bisa semua akses dibuka dalam rangka untuk mengontrol, mengendalikan, tidak hanya jumlah yang keluar masuk kita ingin memastikan siapa saja yang keluar masuk."
Â
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement