Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menunggu hasil visum satpam yang diduga terkena peluru nyasar di Pademangan. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 30 Agustus 2020 sekitar pukul 02.00 Wib usai dirinya menonton balapan di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Itu dia, kita masih tunggu juga hasil visumnya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Djarwoko, Rabu (2/9/2020).
Menurutnya, luka yang didapati oleh korban tersebut apabila dilihat secara kasat mata memang seperti terkena tembakan atau peluru nyasar.
Advertisement
"Kalau terlihat secara kasat mata memang luka tembak, tapi dokter belum bisa memberikan kepastian apakah itu luka tembak atau tusukan benda tajam," ujarnya.
Kini, korban masih dirawat di rumah sakit akibat luka yang ia alaminya tersebut. Hingga kini, pihaknya juga masih mengumpulkan sejumlah barang bukti atas kasus itu.
"Kita masih tahap menolong korban ya. Sementara kita masih dalam mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus itu, membuktikan alibi dari si korban ini yang mengatakan dia tertembak merasakan kena tembak setelah menonton kebut-kebutan di Kemayoran itu," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cari Kamera CCTV
Ia menyebut, salah satu barang bukti yang pihaknya cari seperti rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV). Sementara ini, hanya baru dua CCTV yang sudah didapatnya.
"Nah itu dia lokasi itu sampai saat ini kita masih mencari CCTV yang pas. Lokasi ini masih belum kita pastikan apakah di wilayah pusat atau di utara di wilayah kita. Ada beberapa CCTV di dua lokasi itu yang sudah kita kumpulkan," ungkapnya.
Sampai saat ini, pihaknya baru memeriksa dua orang sebagai saksi atas kejadian yang menimpa satpam tersebut.
"Kalau enggak salah ada dua ya yang tukang sapu jalanan sama security itu. Itu yang di daerah Kemayoran," jelasnya.
Sebelumnya, Seorang petugas keamanan (satpam) mengaku pada polisi terkena peluru nyasar pada bagian kepalanya. Peristiwa itu dialaminya pada Minggu dini hari pukul 02.00 WIB.
Setelah itu, pagi harinya dia langsung membuat laporan ke Mapolres Jakarta Utara. Pihak Polres mengaku sedang mendalami laporan itu.
"Ini kita masih lidik ya, masih melakukan penyelidikan terkait laporan dari dia (satpam)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Djarwoko, saat dihubungi merdeka.com, Senin (31/8/2020).
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement