Sukses

Gubernur Jateng Resmikan Bus Trans Koridor 1 Rute Solo - Sragen

Bus Trans Jateng koridor 1, rute Solo-Sragen, Kamis (3/9) mulai beroperasi setelah resmi diluncurkan.

Liputan6.com, Jakarta Bus Trans Jateng koridor 1, rute Solo-Sragen, Kamis (3/9) mulai beroperasi setelah resmi diluncurkan. Warga Solo Raya bisa memanfaatkannya secara gratis hingga 9 September mendatang.

Peluncuran dilakukan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di halaman Balaikota Surakarta, Kamis (3/9). Peluncuran dihadiri Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo serta jajaran Forkompimda setempat.

Usai peresmian, Ganjar langsung menjajal moda transportasi yang murah dan nyaman itu. Saat masuk ke bus, Ganjar terkejut melihat enam orang emak-emak yang sudah ada di dalam bus. "Lho iki sopo? Kok sudah naik bus," tanya Ganjar.

Emak-emak yang ternyata berprofesi sebagai pedagang di Solo Raya itu tanpa ragu bercerita keluh kesah mereka yang tiap hari harus berjualan ke pasar di wilayah Solo Raya.

Salah satunya adalah Marti (62), warga Sumberlawang Sragen yang bersyukur dengan adanya rute BRT Trans Jateng Solo-Sragen. Sebab, moda transportasi yang murah dan nyaman itu memang sudah diidamkan.

"Maturnuwun pak, sakniki ongkos angkot murah (sekarang ongkos angkutan umum murah). Naik bus senyaman ini, hanya Rp4.000 untuk penumpang umum seperti saya. Biasanya, kalau ke pasar tiap hari saya harus bayar Rp7.500 . Sekarang lebih murah, jadi sisanya bisa ditabung untuk tambahan kebutuhan lainnya," imbuh Marti.

Senada disampaikan pedagang lainnya, Sri Lestari, 55. Selain mahal, seringkali angkutan umum yang dinaikinya dalam kondisi penuh sesak dan panas.

"Kalau ini adem pak, nyaman lagi. Alhamdulillah sangat terbantu, nanti kalau mau ke pasar jadi tidak khawatir berjubal di bus," ucapnya.

Mendengar itu, Ganjar lalu menjelaskan bahwa program BRT Trans Jateng diperuntukkan untuk membantu masyarakat agar mendapatkan moda transportasi yang aman, nyaman dan murah. Sebab selama ini, transportasi yang aman, nyaman dan murah sulit didapat.

"Biasanya angkot itu kan jelek, panas berjubel. Ini mengapa saya terinspirasi untuk membuat bagaimana transportasi umum itu apik, resik tur murah (bagus, bersih dan murah). Memang negara harus hadir, makanya dibuatlah BRT Trans Jateng ini," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, angkutan umum itu diprioritaskan untuk pelajar, buruh dan veteran. Selain tentunya untuk masyarakat umum.

"Dengan ongkos Rp4000 untuk umum dan Rp2000 untuk pelajar, buruh dan veteran, tentu itu sangat membantu. Sehingga, biaya transportasi masyarakat bisa dikurangi, untuk memenuhi kebutuhan lainnya," tegasnya.

Bus Transjateng rute Solo-Sragen ini menambah daftar panjang aglomerasi angkutan umum yang dirintis Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sejak tahun 2017.

Sebelumnya, rute yang sudah dilayani, yakni Semarang-Bawen, Purbalingga-Purwokerto, Semarang-Kendal dan Purworejo-Temanggung yang diluncurkan pada Selasa (1/9) lalu.

BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen tersebut akan melayani penumpang mulai Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Sumberlawang Sragen. Sebanyak 14 armada yang akan melayani rute itu, dengan jeda maksimal keberangkatan 10-15 menit.

Para penumpang BRT Trans Jateng nantinya akan dikenai tarif Rp 4000 untuk umum dan Rp 2000 untuk pelajar, buruh dan veteran. Namun sampai 9 September nanti, penumpang dapat menaiki moda transportasi itu secara gratis.

 

(*)