Sukses

Wagub DKI: Jakarta Belum Perlu Terapkan Jam Malam

Wakil DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza menyatakan, Ibukota belum perlu menerapkan kebijakan jam malam. Meski demikian, hal itu menjadi masukan bagi pihaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta tetap bergeming meski daerah perbatasannya, yakni Depok dan Bogor telah menerapkan jam malam demi menekan penyebaran virus Corona.

Wakil DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza menyatakan, Ibukota belum perlu menerapkan kebijakan jam malam. Meski demikian, hal itu menjadi masukan bagi pihaknya.

"Untuk DKI belum sampai ke situ, ini jadi masukan,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/9/2020).

Ariza menyebut meski tanpa jam malam, pertokoan dan mall di Jakarta sudah dibatasi jam buka.

“Di Jakarta sejak awal pembukaan mal dan restoran kan sudah dibatasi ya jamnya sampai jam 20.00 WIB," ujar Ariza.

Ariza menyatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini fokus menerapkan pembatasan jam kerja di perkantoran yang diubah menjadi dua shift, untuk mencegah semakin banyaknya klaster perkantoran.

"Kita juga fokus (pembatasan) jam kerja kantor,"ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bahan Masukan

Meski demikian, politikus Gerindra ini menyatakan semua masukan termasuk penerapan jam malam akan menjadi bahan evaluasi dan masukan.

"Kita evaluasi memang ada masukan untuk tempat kafe yang buka smpai malam kita evaluasi. Jam malam kita perhatikan caranya macam-macam bisa saja tempat-tempat yang buka batas waktunya dipercepat," tandasnya.