Sukses

Wagub Beberkan Alasan Pemprov DKI Terus Perpanjang PSBB Transisi

Menurutnya, jika Jakarta kembali ke masa PSBB awal, dengan membatasi seluruh aktivitas warga dikhawatirkan pelayanan akan terganggu.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan alasan Pemerintah Provinsi terus memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB (transisi), kendati angka kasus positif Covid-19 terus bertambah.

Menurutnya, jika Jakarta kembali ke masa PSBB awal, dengan membatasi seluruh aktivitas warga dikhawatirkan pelayanan akan terganggu.

"Pilihan kita tidak mudah kalau kita kembali ke PSBB sebelumnya semua aktivitas kita khawatir (terganggu) pelayanan," ujar Riza di Balai Kota, Jumat (4/9/2020).

Atas pertimbangan itu, Riza berujar, pihaknya mencari jalam tengah yaitu terus memperpanjang PSBB transisi dan meningkatkan kapasitas tes PCR, pelacakan, dan penanganan yaitu isolasi bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Upayakan cari jalan terbaik dan memperpanjang PSBB Transisi. Selain itu meningkatkan tracing dan testing," tuturnya.

Politikus Gerindra itu kembali mengingatkan warga Jakarta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Agar warga memahami bahaya Covid-19, Riza pun menuturkan kampanye menggunakan peti mati setidaknya menyadarkan warga menjaga seluruh keluarga dari bahaya virus yang menginfeksi pernafasan tersebut.

"Mudah-mudahan kalau kita lihat peti mati kita sayangi keluarga, ada data Covid yang meninggal berapa menambah kesadaran kedisiplinan kita semua. Kalau kita lihat peti mati jangan sampai dimasukin," pesannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Penambahan Kasus

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta merilis data terbaru penambahan jumlah kasus positif Covid-19. Pada Jumat (4/9) terjadi penambahan 895 kasus. Sehingga, akumulasi kasus positif Covid-19 di ibu kota mencapai 44.604.

Dari jumlah akumulasi tersebut, 10.084 pasien masih menjalani isolasi mandiri atau di rumah sakit.

Mengutip data dari corona.jakarta.go.id, penambahan kasus didapat dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 7.491 warga yang dilakukan hari ini. Sementara untuk jumlah spesimen yang dites PCR hari ini sebanyak 9.248 sampel.

Kendati angka penambahan kasus masih tinggi, tingkat kesembuhan akibat Covid-19 di Jakarta turut menyumbang angka signifikan.

Tercatat, sebanyak 836 orang dinyatakan sembuh. Dari jumlah ini, total pasien sembuh berjumlah 33.260 orang atau 74,6 persen. Untuk kematian, dilaporkan hari ini bertambah 7 orang.

Selain itu, Pemprov DKI selama satu pekan telah melakukan tes PCR terhadap 51.796 orang.

Reporter: Yunita Amalia

Merdeka.com