Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga peserta pesta seks gay di Jakarta Selatan mendokumentasikan acara tersebut dalam bentuk video. Namun, polisi belum menemukan bukti perekaman aktivitas peserta selama mengikuti pesta seks.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menyebut, penyidik menyelidiki segala kemungkinan terkait pesta gay tersebut. Termasuk dugaan dokumentasi video.
"Kita mendalami itu juga. Kita sudah cek mungkin apa hidden camera atau segala macam tapi belum ketemu di tempat kejadian Perkara," kata Calvijn, Jumat (4/9/2020).
Advertisement
Sebelumnya, berbagai macam rangkaian acara disusun panitia untuk peserta yang ikut dalam pesta seks sesama jenis atau gay. Selain lomba oral seks, peserta ditantang meminum anggur hingga obat perangsang.
Penyidik membeberkan, pada pesta gay itu, botol diestafetkan ke peserta. Tentunya peserta yang memegang botol pada saat musik berhenti akan disuruh maju untuk menyelesaikan tantangan.
"Tantangannya menghirup obat perangsang. Putaran kedua tantanganya minum anggur merah satu slot," ujar penyidik dalam rekonstruksi digelar penyidik Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (3/9/2020) kemarin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekonstruksi
Ada 26 adegan ditampilkan dalam rekonstruksi tersebut. Aturan main semacam ini juga berlaku untuk lomba oral seks. Saat itu, panita telah menyortir peserta gay yang berperan sebagai laki-laki dan yang berperan sebagai perempuan.
"Permainan dengan botol estafet dan diputar musik. Kalau musik berhenti dipilih peserta," ujar penyidik.
Terpantau tiga pasangan mengikuti lomba oral seks pada putaran pertama. Peserta top yang mencapai klimaks lebih dahulu dinobatkan menjadi pemenang lomba.
Advertisement