Liputan6.com, Cilegon: Api masih berkobar hebat di tangki-tangki milik PT Tomindomas Bulktank Terminal (TBT) di Jalan Raya Merak Cilegon, Banten. Hingga Sabtu (19/10) malam, tim pemadam kebakaran belum dapat menguasai kebakaran. Namun, mereka tetap berupaya melokalisir kebakaran dengan menggunakan air dan liquid soda. Sementara sembilan unit mobil pemadam masih bersiaga di lokasi milik perusahaan swasta patungan Jepang-Indonesia ini.
Seperti diketahui, kebakaran dipicu percikan api dari satu truk tangki yang tengah mengisi bahan kimia ke sebuah tangki berukuran besar. Api langsung menyambar beberapa tangki lain dan menimbulkan ledakan dahsyat sekitar pukul 09.00 WIB. Tak lama berselang, si jago merah menjilati 13 dari 10 tangki yang menampung tributyl tin (TBT) atau bahan baku pembuat plastik dan cat. Kebakaran juga mengakibatkan seorang karyawan bernama Dede Mulyana menderita luka bakar [baca: Tangki Bahan Kimia PT TBT Cilegon Terbakar].
Sehubungan peristiwa tersebut, Manager Terminal PT TBT Aries Widyatmo Hadi mengaku heran ledakan dapat terjadi. Sebab, seluruh standar keselamatan kerja saat pengisian bahan kimia sudah dilakukan. Selain itu, perusahaannya belum dapat memperkirakan jumlah kerugian. Sementara itu, kepolisian setempat juga belum bisa menyimpulkan sebab musabab musibah tersebut.(ANS/Olivia Rosalia dan Yudhi Wibowo)
Seperti diketahui, kebakaran dipicu percikan api dari satu truk tangki yang tengah mengisi bahan kimia ke sebuah tangki berukuran besar. Api langsung menyambar beberapa tangki lain dan menimbulkan ledakan dahsyat sekitar pukul 09.00 WIB. Tak lama berselang, si jago merah menjilati 13 dari 10 tangki yang menampung tributyl tin (TBT) atau bahan baku pembuat plastik dan cat. Kebakaran juga mengakibatkan seorang karyawan bernama Dede Mulyana menderita luka bakar [baca: Tangki Bahan Kimia PT TBT Cilegon Terbakar].
Sehubungan peristiwa tersebut, Manager Terminal PT TBT Aries Widyatmo Hadi mengaku heran ledakan dapat terjadi. Sebab, seluruh standar keselamatan kerja saat pengisian bahan kimia sudah dilakukan. Selain itu, perusahaannya belum dapat memperkirakan jumlah kerugian. Sementara itu, kepolisian setempat juga belum bisa menyimpulkan sebab musabab musibah tersebut.(ANS/Olivia Rosalia dan Yudhi Wibowo)