Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bogor dan Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN) menandatangani perjanjian kerjasama penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di Kota Bogor.
Bentuk kerjasama kedua pihak adalah menjadikan pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN Lido, Kabupaten Bogor, sebagai tempat isolasi bagi pasien positif tanpa gejala asal Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, kerjasama dengan BNN ini dalam rangka memenuhi ketersediaan ruang isolasi bagi pasien positif tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) di Kota Bogor.
Advertisement
"Selama ini pasien tanpa gejala dirawat di rumah sakit. Semestinya itu diprioritaskan untuk pasien dengan gejala," kata Bima usai meninjau ruang isolasi di PPSDM BNN Lido, Senin (7/9/2020).
Sementara kapasitas ruang rawat inap untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan jumlahnya sangat terbatas. Karena itu, Pemkot Bogor melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus positif baru di Kota Bogor yaitu menjadikan PPSDM Lido sebagai tempat isolasi.
"Jadi kita antisipasi menambah kapasitas di PPSDM Lido. Disini tempatnya sangat ideal. Saya mengapresiasi BNN yang bersedia tempatnya dijadikan isolasi pasien COVID-19," kata dia.
Bima mengatakan, apabila nanti ditemukan pasien positif tanpa gejala maka akan diisolasi di PPSDM. Namun dengan beberapa pertimbangan antara lain, rumah pasien tersebut tidak layak atau adanya keberatan dari warga.
"Jadi tidak perlu lagi diisolasi di RSUD atau rumah sakit swasta tapi di arahkan kesini. Kecuali kalau rumahnya memungkinkan itu bisa isolasi mandiri di rumah," kata dia.
Bima menambahkan, salah satu upaya untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yakni menambah kapasitas ruang isolasi. Data Dinas Kesehatan mencatat, dari total 252 pasien positif Covid-19, 47 persen merupakan OTG.
"Salah satu indikator peningkatan status dari zona merah ke oranye ke kuning adalah ketersediaan ruang rawat inap di rumah sakit," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mulai Digunakan Pekan Depan
Direktur PascaRehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN Pusat Budiyono menjelaskan, pemanfaatan PPSDM BNN Lido ini sebagai kontribusi BNN dalam upaya penanganan dan perawatan pasien COVID-19 salah satunya di Kota Bogor.
"Di tempat ini tersedia 22 ruangan terdiri 122 tempat tidur. Fasilitasnya juga sangat lengkap," kata Kasatgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 BNN.
Tak hanya memberikan fasilitas ruang isolasi, BNN juga menyediakan layanan medis dan psikologis hingga mobil ambulans.
"Banyak dokter ahli jiwa, psikolog dan ahli olahraga. Jadi setiap hari kita berikan latihan olahraga sesuai kebutuhan pasien. Diharapakan yang diisolasi disini tidak lama sembuh," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, PPSDM baru efektif bisa digunakan sekitar pekan depan.
"Karena ada beberapa tahapan yang belum selesai. Dimulai minggu depan lah," ujarnya.
Menurutnya, nantinya akan ada petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor yang terus memantau pasien yang diisolasi di PPSDM Lido.
"Kalau ada kasus baru berstatus OTG di Kota Bogor nanti petugas dari Dinkes tinggal koordinasi dengan BNN," ujarnya.
Advertisement