Sukses

Calon Ketum Partai Baru Amien Rais, Eks Pimpinan KPK hingga Mantan Panglima

Agung menuturkan, beberapa kandidat itu ada yang berasal dari mantan pimpinan KPK, mantan anggota WALHI, mantan anggota KPU, mantan anggota Polri, hingga purnawirawan TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Loyalis Amien Rais, Agung Mozin memberikan bocoran kandidat ketua umum yang akan memimpin partai baru bentukan Amien Rais. Meski, ia masih menutup rapat nama kandidat tersebut.

Agung mengatakan, kandidat itu telah menemui Amien Rais. Mereka menyampaikan komitmen agar partai ini memiliki agenda kepentingan di isu nasional dan internasional.

Agung menyebut beberapa tokoh yang dimaksud ingin partai ini memiliki komitmen di pemberantasan korupsi, isu perlindungan anak, hingga isu lingkungan hidup.

"Nama-nama siapa saja yang terlibat dalam dunia pemberantasan korupsi kan bisa menduga-duga," kata Agung ketika dihubungi, Kamis (8/9/2020).

Agung menuturkan, beberapa kandidat itu ada yang berasal dari mantan pimpinan KPK, mantan anggota WALHI, mantan anggota KPU, mantan anggota Polri, hingga purnawirawan TNI.

"Misal contoh begitu, dari pimpinan KPK. Ada. Ada juga dari WALHI contoh begitu. Ada juga mantan KPU. Mantan kepolisian. Ada juga mantan tentara ada, ada mantan panglima," kata dia.

Ketika ditanya apakah mantan panglima yang dimaksud adalah Gatot Nurmantyo, Agung menepisnya.

"Bukan-bukan. Jadi ada beberapa mantan panglima TNI, ada mantan Kapolda yang ingin bergabung dengan partai yang kita gagas ini," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Calonkan Anak jadi Ketum

 

Sementara itu, Agung memastikan yang akan memimpin partai baru ini bukan dari trah Amien Rais. Agung mengatakan, Amien Rais tidak mencalonkan putranya Hanafi Rais sebagai calon ketua umum.

"Saya pastikan bukan. Kalau Hanafi berarti sama saja Pak Amien menerima tawaran dulu Pak Hanafi sebagai ketua umum di PAN. Pak Amien tidak mau pak Hanafi jadi ketua umum belum saatnya Hanafi ketua umum karena nanti ada saatnya," ucapnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com