Liputan6.com, Jakarta - Dalam kurun waktu satu tahun, Pemerintah Kabupaten Bogor telah berhasil mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mengurangi sebanyak 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang.
Selain itu, Pemkab Bogor juga mampu meningkatkan sebanyak 26 desa berkembang menjadi desa mandiri dan 133 desa menjadi maju.
Baca Juga
"Saat ini tersisa 4 desa tertinggal, semoga tahun 2021 bisa tuntas menjadi 0 desa tertinggal," ujar Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin melalui pesan singkat di Kabupaten Bogor, Selasa (8/9/2020).
Advertisement
Empat desa yang masih tertinggal yakni Desa Wirajaya di Kecamatan Jasinga, Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, serta Desa Sukarasa, dan Desa Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Ada peningkatan beberapa indikator sehingga status desa tertinggal naik menjadi berkembang. Di antaranya, perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana.
"Tiga indikator utama ini dijabarkan ke dalam 54 indikator dan dari 54 indikator ada 719 kuesioner yang harus diselesaikan
Dalam mengentaskan desa tertinggal tentunya melibatkan semua dinas mulai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, hingga Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Target Bupati Bogor
Menurutnya, untuk meningkatkan status desa diperlukan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Ade menargetkan, akan terus berupaya meningkatkan status dari berkembang menjadi maju, disamping menuntaskan sisa desa yang masih tertinggal.
"Memang harus dikeroyok dengan program-program dinas yang menyentuh langsung," kata dia.
Advertisement