Sukses

Ketua MPR Bambang Soesatyo Pimpin Serah Terima Jenazah Jakob Oetama

Sejumlah prajurit kemudian membawa jenazah Jakob Oetama ke dalam ambulans untuk dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo memimpin serah terima jenazah tokoh pers nasional Jakob Oetama.

Penyerahan jenazah Jakob Oetama dilakukan oleh putra sulung nya Irwan Oetama kepada Bambang Soesatyo sekitar pukul 10.26 WIB di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Barat.

"Saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah almarhum Dr HC Jakob Oetama kepada pemerintah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata dengan upacara militer," kata Irwan di Jakarta, Kamis (10/9/2020), seperti dikutip dari Antara.

Bambang Soesatyo kemudian menerima penyerahan jenazah Jakob Oetama.

"Saya Bambang Soesatyo, Ketua MPR Republik Indonesia atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah almarhum Dr HC Jakob Oetama, selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya di Taman Makam Nasional Kalibata untuk dimakamkan secara militer," kata pria yang kerap disapa Bamsoet ini.

Sejumlah prajurit kemudian membawa jenazah Pendiri Kompas Gramedia itu ke dalam ambulans untuk dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Kemudian berlanjut jenazah dibawa dalam perjalanan menuju TMP Kalibata. Upacara pemakaman Jakob Oetama akan dilakukan pukul 12.00 WIB sampai selesai yang rencananya akan dipimpin oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Wafat di usia 88 tahun

Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dalam usia 88 tahun.

Jakob Oetama masuk Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading sejak akhir Agustus 2020.

"Beliau masuk RS minggu keempat bulan Agustus, jadi tepatnya tanggal 21 Agustus dirawat sampai hari ini," ujar General Manager Corporate Communication Kompas Gramedia Saiful Bahri di Jakarta, Rabu.

Saiful menjelaskan Jakob meninggal akibat jantungnya yang sudah melemah. Dia juga menyangkal jika Jakob memiliki penyakit lain yang menyertainya.

"Tidak ada hubungan dengan penyakit lain, beliau sudah 'swab test,' hasilnya negatif dua kali. Jadi betul-betul karena sakit jantung," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Tokoh Pers Nasional

Jakob Oetama merupakan jurnalis senior Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik Kompas Gramedia Group. Pria kelahiran 27 September 1931 ini mengawali kariernya sebagai jurnalis dengan menjadi redaktur di majalah mingguan Penabur pada 1956.

Pada 1963, dia menerbitkan majalah Intisari bersama rekannya sesama jurnalis, PK Ojong. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan harian Kompas pada 28 Juni 1965.

Di bawah kepemimpinannya, Kompas berkembang pesat hingga kini memiliki beberapa anak perusahaan, mulai dari yang bergerak di bidang media massa, percetakan, hingga universitas.

Semasa hidupnya, Jakob menerima sejumlah penghargaan akademis. Mulai dari, gelar Doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gajah Mada dan Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah Indonesia pada 1973.