Liputan6.com, Jakarta Video berdurasi 19 detik, yang merekam sebuah tank TNI AD kehilangan kendali saat melintas di Jalan Raya Rajamandala, Bandung, Jawa Barat, viral.
Peristiwa tesebut mengakibatkan empat unit sepeda motor dan sebuah gerobak mengalami kerusakan karena ditabrak. Tidak ada korban dalam insiden nahas itu.
"Untuk korban beberapa motor, empat motor, dan gerobak tahu penjual tidak ada korban jiwa. Hanya materiil saja sudah ditangani oleh danyon (komandan batalyon) sudah berkoordinasi musyawarah dan sudah dilaksanakan atau dilakukan ganti rugi," ujar Kapendam III/Siliwangi Kolonel (Inf) FX Sri Wellyanto, Kamis (10/9/2020).
Advertisement
Belakangan diketahui tank tempur tersebut tengah melaksanakan latihan ujian tempur tingkat kompi (UST). Namun, saat sedang berbelok ke arah kiri, tank lalu tergelincir.Â
Berikut sederet fakta viral tank tempur milik TNI AD tergelincir hingga menabrak motor dan gerobak tahu milik warga:Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sedang Latihan Tempur
Kapendam III/Siliwangi Kolonel (Inf) FX Sri Wellyanto Kasih membenarkan peristiwa yang terekam di video berdurasi 19 detik tersebut.
"Benar kehadirannya kecelakaan rampur tank, dari batalyon kavaleri 4 yang sedang melaksanakan latihan UST (ujian tempur tingkat kompi) mulai dari tanggal 8 September," ujar Wellyanto dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Polisi militer (POM) bahkan diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.Â
"POMÂ sedang turun ke TKP untuk melaksanakan penyidikan," kata Wellyanto.
Advertisement
Bayar Ganti Rugi
Menurut Wellyanto, ada empat sepeda motor yang ditabrak tank tersebut. Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Untuk korban beberapa motor, empat motor, dan gerobak tahu penjual tidak ada korban jiwa. Hanya materiil saja sudah ditangani oleh danyon (komandan batalyon) sudah berkoordinasi musyawarah dan sudah dilaksanakan atau dilakukan ganti rugi," ujarnya.
Sebelum tabrakan terjadi, lanjut Wellyanto, tank akan berbelok kiri untuk keluar markas. Saat berbelok itulah, tank tergelincir semakin ke kiri.
Pengemudi Diperiksa
Wellyanto menambahkan, pihak POM telah memeriksa pengemudi tank. Hingga kini masih diselidiki apakah peristiwa tersebut akibat human error atau teknis kendaraan.
"Betul pengemudinya sudah diperiksa. Tim sedang turun. Kita masih menunggu penyidikan dari pihak POM, apakah itu human error atau mungkin masalah teknis," ujarnya.
Terkait ganti rugi atas rusaknya empat motor dan satu gerobak tahu milik warga, menurut Wellyanto pihaknya telah berkoordinasi.
"Untuk korban beberapa motor, empat motor, dan gerobak tahu penjual tidak ada korban jiwa. Hanya materiil saja sudah ditangani oleh danyon (komandan batalyon) sudah berkoordinasi musyawarah dan sudah dilaksanakan atau dilakukan ganti rugi," jelasnya.Â
Advertisement