Liputan6.com, Jakarta - Jumlah warga yang terjangkit Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus bertambah. Bahkan, Kabupaten Bogor kembali mencatat rekor penambahan harian kasus baru positif Covid-19.
Berdasarkan data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 Kabupaten Bogor, Jumat (11/9/2020) pukul 19.00 WIB, ada 45 kasus positif baru. Angka tersebut merupakan penambahan paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret lalu.
Baca Juga
Penambahan 45 kasus Covid-19 ini merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen sebanyak 225 sampel. Dengan demikian, jumlah akumulasi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bogor saat ini sebanyak 1.107 orang.
Advertisement
Pada periode yang sama juga terjadi penambahan 22 pasien Covid-19 yang sembuh. Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali mendapatkan hasil negatif Covid-19 dalam pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Dengan demikian, kini sudah ada 676 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Kemudian, jumlah pasien meninggal dunia yang memiliki penyakit penyerta atau probable sebanyak 189 orang. Sedangkan pasien positif Covid-19 yang meninggal mencapai 40 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Sarifah Sofiah mengakui Kabupaten Bogor kembali mencatat rekor penambahan harian kasus baru positif Covid-19.
"Betul, ini rekor terbanyak di Kabupaten Bogor semasa pandemi Covid-19," kata Sarifah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan sanksi denda sebesar Rp100 ribu serta sanksi sosial yakni kewajiban membersihkan area makam, push up, dan mempraktikkan tahapan prosesi pemakaman bagi para pelanggar PSBB.
Kasus Terbanyak di Bojonggede
Penambahan kasus Covid-19 yang cukup tinggi menunjukkan Kabupaten Bogor masih dalam situasi rawan penularan virus corona. Untuk itu, ia meminta masyarakat Kabupaten Bogor untuk waspada dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Pada hari ini, terdapat 7 klaster keluarga dari 7 kecamatan. Terdapat 2 balita dari 2 klaster (Bojong Gede dan Ciangsana). Kasus hasil tracing terbanyak ditemukan dari Kecamatan Bojonggede sebanyak 11 kasus," terang Sarifah.
Advertisement