Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bahwa seluruh pompa yang dimiliki berfungsi dengan baik saat mulai memasuki musim penghujan.
Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat meninjau kesiapan tiga rumah pompa di Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, kemudian Pulo Mas, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, dan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2020).
Dia menjelaskan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan intensitas hujan. Karena itu, lanjut dia, pengendalian dan pencegahan terhadap banjir perlu ditingkatkan.
Advertisement
Mulai dari dukungan terhadap anggaran, sarana-prasarana, sumber daya manusia (SDM), hingga teknologi yang digunakan.Â
"Tidak bisa (kerja) seperti biasa saja. Apa yang bisa dikerjakan di musim kemarau ini, dikerjakan. Meskipun pandemi Covid-19, kita tetap fokus menyelesaikan persoalan banjir," jelas Wagub DKI di Rumah Pompa Pluit Timur.Â
Berdasarkan informasi dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, pompa yang dimiliki total ada 486 unit yang tersebar di 178 lokasi. Kapasitas pompa untuk menyedot air pun bervariasi, mulai dari 4.000 hingga 5.000 liter per detik.
"Tujuannya apa pompa ini? Yaitu, mengendalikan banjir. Pompa polder ini tujuannya mengendalikan banjir. Petugas kami mulai dari Dinas hingga Sudin SDA, semua di sini sudah profesional menangani banjir. Memang masalahnya debitnya yang meningkat, dan Jakarta pada posisi rendah datarannya," tambah Riza.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Buang Sampah pada Tempatnya
Untuk itu, pihaknya berharap ada partisipasi dari masyarakat mencegah terjadinya banjir dengan cara yang sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya.Â
"Selokannya jangan sampai sedimentasinya tinggi. Kalau masyarakat bisa melakukan dua itu saja sangat membantu. Pertama, jangan buang sampah sembarangan. Kedua, di lingkungan rumah masing-masing dijaga selokannya. Itu sudah cukup membantu," harapnya.Â
Advertisement