Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada dua gempa yang menggoyang wilayah Indonesia hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu (12/9/2020).
Gempa pertama terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan magnitudo 5,0. Pusat gempa terjadi di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Saat gempa terjadi, getarannya terasa hingga Waikabubak, Waibakul, Haharu, dan Waingapu masing-masing dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Advertisement
Sementara, lindu kedua terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten dengan magnitudo yang sama, yakni 5,0. Berada di kedalaman 10 kilometer, BMKG menyebut gempa tak berpotensi tsunami.
Namun, lewat laman resminya, BMKG meminta warga di sekitar lokasi gempa untuk tetap waspada akan adanya gempa susulan yang mungkin terjadi.
Berikut informasi selengkapnya dari dua gempa hari ini yang menggoyang wilayah Indonesia:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gempa Sumba Barat Daya NTT
Saat gempa magnitudo 5,0 menggoyang Sumba Barat Daya, NTT, getarannya terasa hingga kesejumlah wilayah. Seperti Waikabubak, Waibakul, Haharu, dan Waingapu.
Terjadi pada pukul 14:10:34 WIB, BMKG menginformasikan gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat titik 9.,78 LS dan 119,13 BT. Atau lebih tepatnya di 26 km tenggara Kodi-Sumba Barat Daya.
Advertisement
Gempa Pandeglang Banten
Seperti halnya dengan gempa di NTT, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten juga berkekuatan magnitudo 5,0. Namun, tak berpotensi tsunami. Gempa tersebut terjadi pukul 20.07 WIB.
Dikutip dari laman resminya, BMKG menginformasikan lokasi gempa terletak pada koordinat 6,65 Lintang Selatan (LS) dan 104,44 Bujur Timur (BT).
Tepatnya di 126 km barat laut Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
Sedangkan gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement