Sukses

Syekh Ali Jaber: Allah Selamatkan Saya dari Pembunuhan

Syekh Ali Jaber ditusuk saat sedang mengisi acara di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Barat, Bandar Lampung, pada Minggu (13/9/2020) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Syekh Ali Jaber ditusuk saat sedang mengisi acara di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Barat, Bandar Lampung, pada Minggu (13/9/2020) pagi. Pelakunya adalah Alpin Andrian (24).

Syekh Ali Jaber tak henti-hentinya mengucapkan kalimat tahmid sebagai satu ungkapan syukur bisa lolos dari maut berkat pertolongan dari Allah SWT.

"Alhamdulillah, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Ini pelajaran baru bagi saya. Allah selamatkan saya dari pembunuhan," kata Syekh Ali Jaber dalam rekaman video seperti dikutip Liputan6.com, Senin (14/9/2020).

Syekh Ali Jaber menerangkan, saat itu Allah menakdirkan agar dirinya mengangkat tangan ke depan leher dan dada. Sehingga, pada saat pisau ditusukkan oleh pelaku, hanya terkena lengan.

"Alhamdulillah di tangan, bukan di leher," ujar dia.

Syekh Ali Jaber mengatakan, pisau yang dihunuskan oleh pelaku ke lengannnya cukup keras.

"Tusukan cukup keras, cukup dalam sampai separuh pisau masuk ke dalam. Bahkan, sampai patah. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang sudah patah di dalam saya keluarkan. Tapi alhamdulillah," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebar Kebaikan

Syekh Ali Jaber mengaku tak menyangka ada orang yang berniat jahat padanya. Padahal, selama 12 tahun di Indonesia misinya adalah menyebarkan kebaikan.

"Selama 12 tahun di Indonesia saya mengajak masyarakat menjaga kebersatuan, menjaga kebersamaan, damai, sejahtera ternyata nasib saya ketika berada di Bandar Lampung seperti ini," ujar dia.

Dia berharap "Mudah-mudahan Indonesia tetap menjaga rasa aman, kita bersatu memperjuangkan Alquran di negeri kita Indonesia yang tercinta ini," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.