Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah merinci ketersediaan tempat tidur dan ICU di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Indonesia. Dia pun meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus untuk melakukan audit.
"Pastikan ketersediaan tempat tidur dan ICU di rumah sakit rujukan untuk kasus yang berat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9/2020).
Baca Juga
"Saya minta Menkes segera melakukan audit," imbuh Jokowi.
Advertisement
Selain audit, lanjut Jokowi, Menkes Terawan diminta melakukan koreksi mengenai protokol keamanan untuk tenaga kesehatan dan pasien.
Hal ini dilakukan semata memberi rasa aman bagi mereka dan nyaman bagi pasien.
"Koreksi di seluruh rumah sakit, sehingga betul menjadi tempat yang aman dan bukan jadi klaster penyebaran Covid," Jokowi menandasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rerata Kesembuhan di Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh elemen bergerak, guna meningkatkan rata-rata tingkat kesembuhan akibat Covid-19 di Indonesia. Dia mengatakan angka kesembuhan Indonesia masih di bawah standar angka kesembuhan dunia.
"Pemerintah terus harus bekerja keras untuk meningkatkan kesembuhan, ini penting sekali. Kita sedikit lebih rendah dari kesembuhan dunia, saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9/2020).
Jokowi membaca, data per 13 September, jumlah kasus sembuh di Indonesia adalah 155.010 kasus, dengan recovery rate 71 persen. Sedangkan, rata-rata kasus aktif di Indonesia 25,02 persen atau sedikit lebih tinggi kasus aktif dunia yang mencapai 24,78 persen.
Jokowi menambahkan, selain angka kesembuhan dan jumlah kasus harian, pemerintah terus bekerja keras untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang terus turun dari 4,49 persen di bulan lalu menjadi 3,99 persen.
"Angka ini masih lebih tinggi dari rata-rata angka kematian dunia yang mencapai 3,18 persen, tapi memang angka ini, angka sebesar 3,99 ini mengalami penurunan dari angka kematian seminggu lalu yang berada di angka 4,02 persen," Jokowi menandasi.
Advertisement