Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dihadapkan sogokan saat menertibkan aktivitas selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu disampaikan Anies saat apel di Balai Kota DKI.
Anies pun mengingatkan seluruh jajaran personel Satpol PP DKI untuk menjaga integritas selama menjalankan penertiban PSBB, khususnya terkait dengan uang suap.
"Ketika mendatangi tempat yang memiliki kemampuan ekonomi dan mampu bayar denda, tapi mereka kadang menawarkan imbalan rupiah. Ujian ini harus dihadapi dengan ketegaran. Pegang komitmen bahwa saya petugas negara dan saya tidak menjual kewenangan saya pada rupiah sebesar apa pun. Ingatkan pada semua jika uang itu diterima, kita akan merendahkan diri sendiri, memalukan di hadapan Tuhan dan sesama,” kata Anies, Senin (14/9/2020).
Advertisement
Selain suap, ujian yang akan dihadapi Satpol PP selama menertibkan PSBB di Jakarta adalah emosi.
Sebab, kata Anies, penertiban untuk melaksanakan protokol kesehatan memiliki tantangan tersendiri terhadap karakteristik masyarakat yang mulai jenuh dengan kondisi aktivitas serba terbatas.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Terpancing Emosi
Anies juga menganggap, personel Satpol PP rentan menerima caci dan maki saat menertibkan protokol kesehatan selama masa PSBB ini. Untuk itu, Anies mengingatkan agar personel tidak terpancing sikap kasar warga.
"Anda akan ketemu godaan, termasuk orang yang merespons dengan tak sopan dan kasar. Di situ kesabaran akan diuji. Jaga kesabaran itu. Ini adalah atas nama negara. Ketika ada yang melecehkan, jangan sekali-kali kita ikut melecehkan mereka. Di situ tunjukkan bahwa saya membawa nama negara. Karena itu saya harus bertindak sesuai dengan seluruh protokol yang dimiliki Satpol PP,” pesannya.
"Pesan saya kepada Jajaran Satpol PP, datangi warga dengan keyakinan bahwa kita sedang melindungi warga, bukan sekadar menegakkan Pergub. Pergubnya ada, dan Bapak/Ibu bertugas dengan memegang itu. Tetapi sadari apa yang nantinya dikerjakan adalah lebih besar, yakni keselamatan nyawa warga," imbuhnya.
Sumber: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement