Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyatakan, aparat penegak hukum akan menelisik lebih jauh latar belakang Alpin Andrian, penusuk Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber. Termasuk mendalami apakah pelaku memiliki jaringan tersendiri atau tidak.
"Sampai saat ini, kami, pihak aparat terus akan menyelidiki bagaimana latar belakang, dan apa jaringan yang ada di belakang anak ini," ujar Mahfud dalam keterangannya, Senin (14/9/2020).
Mahfud menyatakan, dirinya sudah menginstruksikan seluruh aparat keamanan dan penegak hukum untuk mendalami apakah penyerang Syekh Ali Jaber itu memiliki keterkaitan dengan organisasi tertentu atau tidak.
Advertisement
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat, baik itu aparat keamanan, aparat intelijen, bahkan saya sudah minta BNPT, kemudian Densus, bahkan BAIS, BIN, kabaintelkam, saya minta selidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya, setransparan mungkin," kata Mahfud.
Mahfud meminta kepada seluruh aparat penegak hukum untuk bekerja cepat mendalami identitas penusuk Syekh Ali Jaber.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lindungi Tokoh Agama
Tak hanya itu, Mahfud juga mengimbau kepada seluruh aparat penegak hukum melindungi seluruh tokoh agama.
"Kepada semua aparat yang saya sebutkan tadi, supaya dari sekarang terus melakukan pemetaan, pemantaun, dan perlindungan penuh kepada dai, terutama para ulama. Dai apapun pandangan politiknya, itu harus dilindungi kalau sedang berdakwah, itu yang terpenting," ucap Mahfud.
"Soalnya kita hidup selama ini, bangsa Indonesia, budaya yang baik itu justru ditimbulkan dari dakwah-dakwah para pendakwah kita yang telah bekerja dengan ikhlas, para ulama kita. Pemerintah sendiri tak akan mampu membangun masyarakat sebaik ini tanpa peran serta para ulama dan juru dakwah yang telah bekerja secara ikhlas," Mahfud menambahkan.
Advertisement