Liputan6.com, Jakarta - Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber, mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang terus berjaga, usai insiden penusukan yang menimpanya.
Hal ini disampaikan saat Menko Polhukam Mahfud Md menjenguknya, Senin 14 September 2020 kemarin.
"Semenjak kejadian ini, alhamdulillah saya dapat perhatian dari aparat keamanan. Semua turun tangan, mulai dari Pak Kapolda, bahkan Dandim, Kodim, semua," kata Syekh Ali Jabar dalam video yang diunggah Kemenko Polhukam, Selasa (15/9/2020).
Advertisement
Dia menambahkan, tidak hanya unsur Polisi, namun TNI juga melakukan hal yang sama selama insiden hingga kembalinya dia ke Jakarta.
"Jangankan hanya polisi, semua, TNI pun ikut memperhatikan dan menjaga selama saya masih berada di Lampung. Alhamdulillah kembali ke Jakarta dalam kondisi sehat rohani dan sehat jasmani, ungkap Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengakui kesehatannya memang belum kembali 100 persen. Namun, dia merasa terus membaik pasca-insiden tersebut.
"Alhamdulillah kondisi saya sangat membaik, bekas-bekas sedikit luka, tapi Insyaallah bisa diatasi," dia menandasi.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dijenguk Mahfud
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menjenguk Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber.
"Alhamdulillah, selepas maghrib tadi saya mengunjungi Syekh Ali Jaber yang baru ditusuk orang saat berdakwah di Lampung," tulis Mahfud Md dalam cuitannya di akun twitter @mohmahfudmd, Senin (14/9/2020).
Mahfud menuliskan bahwa saat ini kondisi Syekh Ali Jaber dalam keadaan sehat.
"Beliau sudah cukup sehat. Beliau sangat tawadhu, khas ulama," kata dia.
Mahfud pun berjanji akan mengusut tuntas kasus penusukan Syekh Ali Jaber.
"Kasus penusukan terhadap Syekh akan diusut tuntas. Pelakunya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka," tulis Mahfud Md.
Sebelumnya, Mahfud menyatakan, dirinya sudah menginstruksikan seluruh aparat keamanan dan penegak hukum untuk mendalami apakah penyerang Syekh Ali Jaber itu memiliki keterkaitan dengan organisasi tertentu atau tidak.
"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat, baik itu aparat keamanan, aparat intelijen, bahkan saya sudah minta BNPT, kemudian Densus, bahkan BAIS, BIN, kabaintelkam, saya minta selidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya, setransparan mungkin," kata Mahfud.
Mahfud meminta kepada seluruh aparat penegak hukum untuk bekerja cepat mendalami identitas penusuk Syekh Ali Jaber.
Advertisement