Liputan6.com, Jakarta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi tantangan besar bagi semua lapisan masyarakat. Tak terkecuali bagi sektor pendidikan. Dengan kebiasan melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Kini, selama pandemi guru dan murid menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online.
Tentu kebiasaan baru itu membuat hampir semua orang belum terbiasa. Belum lagi masalah kuota untuk belajar. Ternyata banyak orangtua murid merasa tercekik karena biaya kuota yang besar untuk belajar online.
Baca Juga
Super Apps BRImo dan Layanan 721 Ribu E-Channel BRI Dipastikan Handal dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
Kontribusi dalam Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Penuh Festival Ciliwung 2024
Melihat hal itu, pemerintah merencanakan pemberian bantuan kuota internet untuk para murid dan guru. Untuk pendistribusiannya, pemerintah menggandeng sejumlah provider ternama untuk memberikan kuota dengan kualitas sinyal yang kuat, salah satunya Indosat Ooredoo.
Advertisement
Indosat Ooredoo menyiapkan platform API (Application Programming Interface) Gift Data, yaitu sebuah perangkat lunak yang memungkinkan institusi membagikan kuota internet ke nomor-nomor IM3 Ooredoo melalui sebuah dashboard.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, mengatakan Indosat Ooredoo terus berkomitmen mendukung Pemerintah Republik Indonesia untuk memasuki era adaptasi kebiasaan baru, khususnya untuk mendukung program PJJ.
“API Gift Data Indosat Ooredoo dapat mengirimkan kuota data secara massive, seamless, dan fleksibel. API ini juga mendukung fitur automatisasi dan kustomisasi, yang memudahkan pengelolaan pengiriman kuota data sesuai kebutuhan setiap bulannya. Kami yakin platform ini akan efektif digunakan untuk penyaluran kuota internet kepada siswa-siswi serta guru agar pendidikan di Indonesia dapat terus berjalan.” Ujar Bayu.
Selain pendistribusian kuota, Indosat Ooredoo juga telah mengoptimalkan kapsitas jaringan Indosat Ooredoo Network Operating Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operating Center (ISOC) yang melakukan monitoring dan kontrol jaringan selama 24x7 secara realtime untuk memastikan pelanggan merasakan pengalaman digital terbaik. INOC dan ISOC akan meningkatkan percepatan penyelesaian kendala sekaligus menjadi pusat koordinasi atau command center secara nasional.
Kini, Indosat Ooredoo mengoperasikan 124.944 BTS pada semester I tahun 2020, dimana 52.776 merupakan BTS 4G. Penambahan 27.902 BTS 4G dibandingkan semester I tahun 2019, merupakan langkah Indosat Ooredoo untuk melayani kebutuhan digital yang terus meningkat terutama saat era adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi.
Selain itu, layanan pelanggan Indosat Ooredoo juga terus disiagakan untuk membantu kendala yang dihadapi saat ini. pelanggan dapat menghubungi berbagai media sosial dan saluran digital secara Gratis untuk mendapatkan respon yang lebih cepat melalui Twitter, Instagram, Facebook, aplikasi MyIM3, website www.indosatooredoo.com, email (cs@indosatooredoo.com), dan telpon ke *185#.
Selain menyediakan platform API Gift Data, Indosat Ooredoo melalui IM3 Ooredoo juga menyediakan paket pintar IMClass dengan kuota 30GB hanya Rp1 yang bisa digunakan untuk mengakses platform belajar online terpopuler dan portal edukasi universitas-universitas di Indonesia.
Paket IMClass dapat dinikmati kapan saja, dimana saja dengan masa aktif 30 hari dan pelanggan bisa dengan mudah mendapatkannya melalui aplikasi myIM3. Kuota 30GB dari paket IMClass dapat digunakan untuk mengakses aplikasi belajar online seperti Ruangguru, Quipper, Zenius, Rumah Belajar, Sekolahmu dan lebih dari 300 portal e-learning dan situs
resmi dari universitas-universitas di Indonesia. Paket ini bisa dinikmati oleh seluruh pelanggan IM3 Ooredoo, baik prabayar maupun pascabayar.
Untuk aktivasi dan informasi lebih lanjut mengenai Paket IMClass, pelanggan bisa akses aplikasi myIM3 atau kunjungi https://im3ooredoo.com/imclass.
(*)