Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Separatis Bersenjata (KKB) Papua kembali menyerang warga sipil hingga dua orang tewas. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/9/2020) sekitar pukul 10.50 WIT di Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua tepatnya di belakang SD YPPK Santo Misael.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CzI IGN Suriastawa mengatakan, korban kali ini seorang tukang ojek bernama Badawi umur 51 tahun beralamat di Kompleks masjid Kampung Yokatapa. Korban dibacok dengan menggunakan senjata tajam (Parang) yang menyebabkan tangan sebelah kiri putus.
"Karena kehabisan darah akhirnya Korban meninggal dunia di tempat," kata dia dalam keterangannya, Kamis (17/9/2020).
Advertisement
Korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat setempat bersama Aparat TNI-Polri ke Puskesmas Bilogai menggunakan kendaraan roda empat milik Pasturan. Di Puskesmas Bilogai, korban ditangani oleh tim medis dipimpin dr. Mirza.
Masih pada hari yang sama, lanjut Suriastawa, pada siang hari pukul 14.20 WIT, KKBini kembali melakukan aksi dengan menghadang dan menyerang Aparat TNI. Prajurit atas nama Serka Sahlan yang bertugas sebagai Babinsa di Hitadipa pun gugur. Saat itu, korban sedang dalam perjalanan membawa logistik.
"Korban menderita luka tembak sehingga meninggal dunia di tempat dan dievakuasi ke Puskesmas Bilogai," kata Suriastawa.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Aparat Kejar Pelaku
Penyerang terhadap masyarakat sipil kali ini hanya berselang 3 hari dari kejadian penyerangan sebelumnya Senin (14/9/2020). Dalam kejadian itu, 2 warga sipil menjadi korban dan sekarang masih dirawat di RSUD dan RSMM Timika atas nama Fathur Rahman 23 tahun dan Laode Anas Munawir 33 tahun.
Suriastawa mengatakan aparat keamanan TNI Polri sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku. Ia menyayangkan kejadian penyerangan terhadap warga sipil yang tak berdosa masih terjadi dan berharap aksi keji semacam ini bisa dihentikan agar masyarakat Papua bisa hidup tenang dan damai.
"Situasi Sugapa Kabupaten Intan Jaya sampai dengan hari ini tetap normal namun masyarakat diimbau untuk waspada," kata dia.
Â
Advertisement