Sukses

Rektor IPB Positif Covid-19, Bupati Bogor Minta Warga Kontak Erat Isolasi Mandiri

Dinkes Kabupaten Bogor siap membantu IPB menelusuri siapa saja yang kontak erat dengan Prof Arif Satria.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin meminta kepada mereka yang kontak dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prof Arif Satria pada 14 hari terakhir segera melakukan isolasi mandiri.

Hal itu menyusul kabar Rektor IPB Prof Arif Sartria yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala. Mereka yang diminta isolasi mandiri terutama yang kontak erat di lingkungan kampus IPB Dramaga Kabupaten Bogor.

"Kontak erat diminta melakukan isolasi mandiri, penanganan akan dilakukan setelah hasil swab diketahui," kata Ade Yasin dikutip dari Antara, Sabtu (19/9/2020).

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) siap membantu upaya penelusuran atau tracing terhadap mereka yang melakukan kontak erat dengan Prof Arif Satria terhitung 14 hari sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini.

Ade menyebutkan, petugas Dinkes Kabupaten Bogor akan membantu pengambilan sample ketika IPB melakukan tes usap secara massal saat melakukan upaya tracing.

"Dinkes Kabupaten Bogor siap membantu dalam pengambilan sample dan untuk pengujiannya bisa dilakukan oleh IPB, mengingat IPB juga memiliki laboratorium untuk pengujian hasil swab," terang Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kampus di Bogor Wajib Batasi Kehadiran Mahasiswa

Di samping itu, ia meminta agar setiap kampus di wilayah Kabupaten Bogor membatasi kehadiran mahasiswa sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) No 60 Tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) praadaptasi kebiasaan baru (pra-AKB).

Seperti diketahui, Rektor IPB University Prof Arif Satria terkonfirmasi positif Covid-19 meski tanpa mengalami gejala apapun.

"Di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif saya sendiri, saya melakukan test swab pada tanggal 18 September dan ternyata hasilnya dinyatakan positif," terang Prof Arif.