Sukses

Cerita Penggali Kubur TPU Pondok Ranggon: Jam 05.00 WIB Sudah Antre 8 Mobil Jenazah

Adang mengaku bersama penggali kubur merasa kelelahan akibat jumlah jenazah yang dimakamkan mencapai 30 sampai 40 setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon merupakan salah satu lokasi untuk pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan Covid-19. Setiap harinya para penggali kubur dapat memakamkan puluhan jenazah.

Jumlah yang dimakamkan pun mengalami peningkatan mulai Juni 2020. Sedangkan, saat Idul Fitri 2020, jumlah yang dimakamkan tidak lebih dari 10 jenazah dalam sehari.

Salah satu penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Adang sempat mengira jumlah tersebut tidak akan mengalami peningkatan seperti halnya saat awal pandemi.

Namun, beberapa hari yang lalu dia bersama teman-temanya sempat memakamkan 40 jenazah dalam satu hari yang sama.

"Pokoknya dari awal Agustus sampai sekarang peningkatan tinggi terus," kata Adang seperti yang dikutip Liputan6.com dalam video di Instagram Dinkes DKI Jakarta, Minggu (20/9/2020).

Bila dibandingkan dengan sebelum pandemi, jumlah yang dimakamkan bertambah berkali-kali lipat. Biasanya dalam sehari penggali kubur di Pondok Ranggon hanya menyediakan dua atau tiga liang lahat.

Saat ini, Adang bersama teman-temannya harus dapat menyediakan liang lahat sebanyak-banyaknya. Untuk waktu kerja para penggali kubur sudah mulai bersiap mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai pemakaman.

"(Pulang) paling malam itu pukul 22.00 WIB. Jam 05.00 WIB mobil (jenazah) sudah antre delapan mobil," ucapnya.

Ada peristiwa yang tidak terlupakan Adang saat bekerja sebagai penggali kubur di masa pandemi. Mobil jenazah sudah mengantre dan liang lahat belum tersedia.

Dia dan para penggali kubur di TPU Pondok Ranggon bekerja keras untuk menyediakan liang lahat meskipun malam hari dan kondisi saat itu tengah hujan deras.

"Kalau kami-kami di sini enggak kerja ekstra kasihan juga banyak jenazah yang terlantar," ujarnya.

Adang mengaku bersama penggali kubur merasa kelelahan akibat jumlah jenazah yang dimakamkan mencapai 30 sampai 40 setiap harinya. Dia mengharapkan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.

"Jangan berkumpul, jangan ngeyel, virus itu memang ada," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Anies Inspeksi ke TPU Pondok Ranggon

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat melakukan inspeksi ke Tempat Pemakaman Umum atau TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Sabtu (19/9/2020) malam.

Hal tersebut berdasarkan unggahan Anies di media sosial instagram @aniesbaswedan. Dia juga menyempatkan mengobrol dengan para penggali kubur.

"Gundukan tanah itu belum memadat. Ada 45 jenazah hari ini (Sabtu) dikuburkan. Malam telah larut, penggali kubur belum pulang. Menanti jika datang kewajiban lagi di tengah malam," kata Anies.

TPU Pondok Ranggon merupakan salah satu lokasi pemakaman khusus untuk jenazah dengan protokol kesehatan terkait virus corona atau Covid-19.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau agar masyarakat selalu melaksanakan protokol yang telah ditetapkan saat melakukan aktivitas.

"Jangan tinggalkan rumah, kecuali sangat penting. Tetaplah di rumah dulu. Jika harus pergi keluar, selalu gunakan masker," ucapnya.