Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hasil analisanya terkait suara dentuman yang terdengar di kawasan Jaksel. Warganet sebelumnya mendengar suara tersebut sekitar pukul 19.47 WIB.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, suara tersebut bukan berasal dari adanya peristiwa gempa. Kendati gempa dengan kedalaman sangat dangkal memang dapat menimbulkan suara dentuman.
"Namun demikian saat warga melaporkan suara dentuman malam ini, BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu malam, (20/9/2020).
Advertisement
Dia menambahkan hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
"Namun demikian, hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," ungkap dia.
Daryono mengatakan, BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. Namun demikian, acuan BMKG adalah data hasil monitoring peralatan yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga.
"Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ucap Daryono.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Riuh Dunia Maya
Pengguna media sosial Twitter memang ramai memperbincangkan suara dentuman yang terdengar kencang di sejumlah wilayah di Jakarta. Mayoritas warganet bercerita suara dentuman itu terdengar jelas di wilayah Jakarta Selatan.
Henny, warga Cikoko Timur, Pancoran, Jakarta Selatan juga mengalami peristiwa itu. Dia mendengar suara dentuman besar.
"Iya tadi dengar kira-kira jam setengah 8 (malam)," kata Henny saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (20/9/2020).
Henny sempat mengira suara itu berasal dari ban truk yang pecah. Sebab bunyi serupa beberapa kali dia dengar tetapi suaranya tidak kencang.
"Rumah aku kebetulan dekat jalan Cawang, kan itu banyak lalu lalang truk, jadi kadang kalau ada truk pecan ban kedengaran juga tuh pas meletus. Apalagi kalau tengah malam kedengar banget. Tapi emang gak sekeras tadi," katanya.
Dia sempat curiga saat mendengar kerasnya suara dentuman. Apalagi sempat terasa sedikit getaran. Tetapi dia tak terlalu menghiraukan.
"Aku dengarnya sekali sih, tapi abis itu gak terlalu fokus ke situ," katanya.
Henny sempat bertanya ke sejumlah tetangganya. Ternyata, mereka juga sempat mendengar.
"Mereka juga dengar dan tanya bunyi apa ya tadi," sambung Henny.
Â
Advertisement