Sukses

Suasana Kota Bogor di Tengah Masifnya Razia Masker dan Pengawasan Unit Usaha

Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, di beberapa ruas jalan dan fasilitas publik pada akhir pekan kemarin, secara umum situasinya cenderung sepi dan terkendali dibanding sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ruas jalan dan fasilitas publik di Kota Bogor tampak sepi, sejak sepekan terakhir. Kondisi ini disebabkan adanya larangan aktivitas berolahraga di pedestrian seputar Kebun Raya Bogor.

Tak hanya itu, semenjak masa pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) diperpanjang, aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub juga rutin menggelar razia masker di setiap wilayah.

Bagi yang tidak mematuhi aturan, dikenakan sanksi administrasi sebesar Rp 50 ribu atau hukuman berupa push up, menyapu jalan, menyanyi dan lainnya.

Pengawasan secara ketat jam operasional dan protokol kesehatan Covid-19 terhadap unit usaha seperti restoran, kafe, mal, warung makan di pinggir jalan juga mempengaruhi tingkat jumlah kunjungan terutama masyarakat dari luar Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, di beberapa ruas jalan dan fasilitas publik pada akhir pekan kemarin, secara umum situasinya cenderung sepi dan terkendali dibanding sebelumnya.

Dari hasil pemantauannya dengan Tim Elang dan petugas Satpol PP Kota Bogor pada Sabtu-Minggu kemarin, mayoritas pelaku usaha cukup tertib menerapkan protokol kesehatan.

Kendati demikian, masih ada pemilik usaha yang membiarkan pengunjung tidak menjaga jarak, menyediakan fasilitas cuci tangan di depan pintu masuk. Bahkan ada pula yang masih melanggar jam operasional melebihi pukul 20.00 WIB.

"Yang masih melanggar kita peringatkan. Terima kasih warga Bogor, untuk warga Jakarta dan sekitarnya juga yang sepertinya menahan diri juga untuk tidak jalan-jalan dulu di Bogor, tidak berolahraga di sini," kata Bima, Senin (21/9/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Update Setiap Senin

Bima berharap kedisiplinan warga yang cukup tinggi akan berdampak pada penurunan angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor.

"Kita lihat perkembangannya, apakah tetap di zona merah atau ada perbaikan. Nanti gugus tugas nasional yang akan mengupdate setiap hari Senin. Tapi kita berusaha maksimal, kalau masih merah berarti usaha kita akan lebih keras dan diperkuat lagi," ujar Bima.

Pemkot Bogor akan semaksimal mungkin menekan laju pandemi Covid-19 dengan memperkuat tim di lapangan untuk melakukan pengawasan, seperti membatasi pergerakan orang, menguatkan edukasi bersama Tim Merpati, dan menguatkan pengawasan protokol kesehatan bersama Tim Elang, Satpol PP dan TNI/Polri.

"Unit usaha terus kita awasi bersama Tim Elang agar tingkat kepatuhan semakin baik. Tim Elang akan bertugas ditargetkan sampai akhir tahun ini," terangnya.