Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan banyaknya kepala daerah yang positif Covid-19 tidak akan menganggu jalannya pemerintahan.Â
Menurut dia, pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.Â
"Adanya beberapa kepala daerah yang positif Covid-19, semestinya tidak mengganggu jalannya pemerintahan di daerah. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik harus tetap berjalan sebagaimana biasanya, sehingga kebutuhan masyarakat tetap dapat dipenuhi," ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benny Irwan kepada Liputan6.com, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Dia mengatakan Kemendagri akan menyiapkan pelaksana tugas (plt) apabila sangat diperlukan. Nantinya, plt ini akan menggantikan tugas kepala daerah sementara agar masyarakat tetap dapat terlayani, khususnya di masa pandemi Corona.Â
"Jika memang sangat diperlukan sekali, tidak tertutup kemungkinan untuk menyiapkan pelaksana tugas, pelaksana harian, dan lain sebagainya," kata dia.Â
Benny mengaku pihaknya sudah mengeluarkan imbauan dan arahan kepada kepala daerah melalui surat edaran terkait penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi.Â
Kemendagri juga sudah memberikan buku panduan dan pedoman penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam masa pandemi ini. Untuk itu, dia meminta kepada kepala daerah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat bekerja di kantor maupun turun ke lapangan. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.Â
"Kepala daerah selaku pimpinan di daerah harus memastikan protokol kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik, tidak hanya untuk masyarakat, tetapi juga untuk jajaran pemerintah di daerah," jelas Benny.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jalani Isolasi Mandiri
Sebelumnya, kasus virus Corona di Indonesia mencapai 244.676 pada Minggu, 20 September 2020. Dari jumlah itu, 177.327 pasien yang dinyatakan telah sembuh dan 9.553 pasien meninggal akibat Covid-19.
Selain masyarakat dan tenaga medis, Covid-19 juga menjangkiti kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang pernah dinyatakan terpapar Corona ini antara lain, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, hingga Wali Kota Bogor Bima Arya.
Terbaru, Bupati Simeulue, Aceh Erli Hasim bersama Wakil Bupati Afridawati positif terinfeksi COVID-19. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di dua laboratorium kesehatan di Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi Aceh.
"Alhamdulillah, kondisi kesehatan bapak bupati dan ibu wakil bupati sampai saat ini berada dalam kondisi normal," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Simeulue Aceh, Ali Muhayatsyah, yang dihubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Minggu, 20 September 2020.
Dia menyebut kedua pimpinan daerah kepulauan terluar Aceh tersebut kini masih menjalani isolasi mandiri di Banda Aceh. Bupati Simeulue Erli Hasim dan Wakil Bupati Afridawati diduga terpapar virus Corona saat melakukan perjalanan dinas luar daerah ke Kota Banda Aceh.
Advertisement