Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak untuk mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Jokowi berharap, Pelabuhan Patimban nantinya bisa menjadi komplementer atau pelengkap 28 pelabuhan lainnya.
Baca Juga
"Dalam rapat terbatas pada hari ini ini kita akan percepat pelabuhan Patimban di kabupaten Subang Jawa Barat, dan kita harapkan pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan dikembangkan saling mengisi dengan Tanjung Priok, komplementer bukan kompetitor," ujar Jokowi dalam pembukaan Ratas Percepatan Proyek Strategis Nasional Patimban di Istana Bogor, Selasa (22/9/2020).
Advertisement
Selain itu, dia meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban memperhatikan dampak sosial ekonomi, khususnya bagi nelayan sekitar.
Jokowi meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk memperhatikan kebutuhan para nelayan di kawasan Pelabuhan Patimban. Misalnya, terkait sarana dan prasarana.
Berikut 4 permintaan Jokowi terkait pembangunan Proyek Strategis Nasional Pelabuhan Patimban dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pembangunan Dipercepat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban yang berada di Kabupaten Subang, Jawa Barat dipercepat.
Jokowi menilai pembangunan pelabuhan ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perdagangan di Jawa Barat.
Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Parimban akan menciptakan segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi. Adapun kawasan itu terdiri dari, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan kawasan industri di Bekasi serta Purwakarta.
"Kawasan Industri saling terkoneksi saling mendukung satu dengan yang lain sehingga memiliki daya saing terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (22/9/2020).
"Karena itu sudah beberapa kali menyampaikan juga saat peninjauan di lapangan agar dilakukan percepatan penyelesaian pembaungan Pelabuhan Patimban ini," sambung dia.
Â
Advertisement
Saling Melengkapi
Jokowi ingin Pelabuhan Patimban nantinya saling mengisi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga, kata dia, kedua pelabuhan ini dapat saling bekerja sama.
"Dikembangkan saling mengisi dengan Tanjung Priok komplementer, bukan kompetensi," ucap Jokowi.
Selain itu, Jokowi meminta agar Pelabuhan Patimban dapat mengkonsolidasi 28 pelabuhan utama. Dengan konsolidasi ini, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional.
"Juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif," jelas Jokowi.
Â
Perhatikan Dampak Sosial Ekonomi Nelayan
Jokowi meminta agar pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat juga memperhatikan dampak sosial ekonomi. Khususnya, bagi para nelayan yang berada di wilayah itu.
"Saya juga ingin mengingatkan agar betul-betul diperhatikan dampak sosial ekonomi Pelabuhan Patimban ini bagi nelayan. Ini tolong dilihat betul," terang dia.
Dia meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk memperhatikan kebutuhan para nelayan di kawasan Pelabuhan Patimban. Misalnya, terkait sarana dan prasarana.
"Kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal misalnya, bagi para nelayan yang terdampak ini agar KKP ini bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan," kata Jokowi.
Â
Advertisement
Dapat Miliki Peran Penting
Jokowi menyebut, pembangunan Pelabuhan Patimban ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat.
Dia meyakini apabila Pelabuhan Patimban selesai terbangun, maka segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi akan saling terkoneksi sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor dan bidang otomotif.
"Segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi yaitu, Pelabuhan Patimban kemudian Airport Kertajati dan juga kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri saling terkoneksi saling mendukung satu dengan yang lain," tutup Jokowi.