Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wens Manggut meminta polisi segera mengungkap dalang dibalik pembunuhan Demas Laira (28), seorang jurnalis Sulawesion.com. AMSI, kata dia, siap membantu polisi dalam mengungkap kasus ini.
"Kalau kepolisian sudah mengantongi nama, ya jangan terlalu lama lagi (diungkap). Kalau ada kesulitan mungkin apa yang bisa kami bantu dari sisi organisasi," ucap dia dalam sesi audiensi bersama Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, Rabu (23/9/2020).
Wens menyebut, kematian Demas menyisakan kemungkinan bahwa korban dibunuh berkaitan dengan kerja-kerja jurnalistiknya.
Advertisement
"Dugaan itulah yang harus dikumpulkan materinya di lapangan. Dan saya juga mencari kemungkinan yang lain," ucapnya.
Wens mendesak kepolisian agar segera menemukan materi-materi tersebut. AMSI telah membentuk Tim Pencari Fakta untuk turut mendalami kasus tersebut.
"Dan dari awal sebetulnya kami cukup apresiasi dari kawan-kawan di kepolisian karena responsnya cukup cepat. Itu olah TKP-nya cepat, terus kalau gak salah forensik juga cepat," kata dia.
Saat itu pihaknya menduga bahwa kasus tersebut tak membutuhkan waktu lama untuk terungkap. Namun hingga hari ini, tepat 34 hari terbunuhnya Demas, titik terang mengenai aktor pembunuhan almarhum hingga kini tak kunjung diungkapkan pihak kepolisian.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
17 Tusukan
Diketahui, DL atau Demas Leira seorang wartawan salah satu media online jenazahnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan Desa Tassoko, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Kamis 20 Agustus 2020 sekitar pukul 02.00 Wita.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, dia diketahui tengah melakukan perjalanan kembali ke kediamannya dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Saat ditemukan, warga Desa Bambadaru, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah itu sudah tidak bernyawa, terdapat 17 luka tusuk yang diduga akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya. Selama hidup, menurut keluarga, DL tidak memiliki atau membuat masalah dengan orang lain.
"Kami sekeluarga sangat terkejut, saat mendengar kabar, bahwa Kakak saya ditemukan meninggal di pinggir jalan," kata W (20) adik korban kepada Liputan6.com, Jumat (21/08/2020).
Advertisement