Sukses

Cegah Klaster Keluarga, Menteri PPPA Minta Tetap Bermasker di Rumah

Dia menjelaskan, peningkatan di klaster keluarga diakibatkan salah satu anggota keluarganya masih beraktivitas di luar rumah, salah satunya bekerja.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyarankan agar masyarakat tetep menggunakan masker meski di rumah. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di klaster keluarga. 

"Dalam kesempatan ini terutamanya perempuan sebagai manager rumah tangga harus mengingatkan keluarganya. Walaupun di dalam rumah, kami sarankan untuk tetap memakai masker apalagi di dalam keluarga ada kelompok rentan balita dan lansia," kata Bintang, Kamis (24/9/2020).

Dia menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 di klaster keluarga diakibatkan salah satu anggota keluarganya masih beraktivitas di luar rumah, salah satunya bekerja.

Karena hal itu, Bintang mengimbau agar masyarakat yang masih bekerja di luar rumah, dapat menjalankan protokol kesehatan sebelum bertemu dengan keluarga.

"Sebelum masuk rumah saya sarankan harus bersih-bersih badan semuanya dulu, barulah berinteraksi dengan keluarga," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Meningkat

Sementara itu, total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 257.388 setelah bertambah 4.465 kasus pada Rabu, 23 September 2020.

Sedangkan untuk kasus sembuh dari Covid-19, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat ada penambahan 3.660, sehingga totalnya sudah 187.958.

Sementara untuk kasus meninggal akibat Covid-19, menjadi 9.977 setelah bertambah 140 orang.

Kementerian Kesehatan juga mencatat jumlah suspek Covid-19 menjadi 109.541 dan jumlah spesimen adalah 38.181.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.