Liputan6.com, Jakarta Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama PP Aisyiyah dan PP Muslimat NU melanjutkan penelitian mengenai persepsi masyarakat tentang kental manis dan kaitannya dengan gizi buruk.
Terkait: Susu kental manis bermanfaat mendukung gaya hidup aktif dan pemenuhan energi
Penelitian di DKI Jakarta, Bekasi, dan Bogor dilaksanakan oleh PP Aisyiyah. Sementara untuk Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kupang dan Ambon dilaksanakan oleh PP Muslimat NU. Total, sebanyak 2.060 ibu dengan balita usia di bawah 5 tahun menjadi responden dalam penelitian ini.
Advertisement
Baca juga:
- Manfaat Kalori Kental Manis yang Bikin Camilan Lezat
- Fakta Sebenarnya Susu Kental Manis, Jangan Salah Kaprah
- Susu Kental Manis, Ketahui Sejarah & Manfaatnya
Sebelumnya, pada 2019, YAICI bersama PP Aisyiyah juga telah melakukan penelitian yang sama di Aceh, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Utara.
Ketua Harian YAICI Arif Hidayat menyimpulkan, hasil penelitian yang dilakukan pada Oktober 2019 tersebut bahwa iklan produk pangan pada media massa khususnya televisi sangat mempengaruhi keputusan orang tua terhadap pemberian asupan gizi untuk anak.
"Sebanyak 37% responden beranggapan bahwa susu kental manis adalah susu, bukan topping. Dan 73% responden mengetahui informasi susu kental manis sebagai susu dari iklan televisi," ujarnya, Kamis (24/9/2020).
Baca juga:
- Perhatikan Kalori Kental Manis, Baca Dulu Sebelum Sharing
- Manfaat Susu Kental Manis Frisian Flag Gold, Apa Saja?
- Olahan Susu Kental Manis Frisian Flag Gold untuk Awali Aktivitas Harianmu
Dia menyatakan, televisi menjadi konsumsi harian masyarakat yang berpengaruh terhadap pembentukan persepsi. Iklan sebagai promosi produk yang ditayangkan berulang akhirnya akan mempengaruhi persepsi terhadap produk yang diiklankan. Salah satu contohnya adalah susu kental manis yang selama ini diiklankan sebagai susu, sehingga hari ini masih ada masyarakat yang mengkonsumsi susu kental manis sebagai susu, meskipun BPOM telah melarang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Survei 2018
Pada 2018, YAICI juga telah melakukan penelitian dengan topik yang sama, dengan bekerjasama dengan Yayasan Peduli Negeri dan Universitas Haluoleo untuk di wilayah Kendari dan dengan Stikes Ibnu Sina di Batam. Hasilnya pun tak jauh berbeda.
Baca juga:
- Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
- Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
- 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi
Survei yang dilakukan terhadap 400 ibu di Kelurahan Mandonga Kota Kendari dan 300 ibu di Kelurahan Sagulung Kota, Sagulung, Batam, menunjukan sebanyak 97% ibu di Kendari dan 78% ibu di Batam memiliki persepsi bahwa susu kental manis adalah susu yang bisa dikonsumsi layaknya minuman susu untuk anak,” jelas Arif.
Lebih lanjut, Arif mengatakan survei dilakukan terhadap ibu mengingat ibu memiliki peran dalam asupan pangan anak dan keluarga. Tingkat pengetahuan dan kesadaran ibu sangat menentukan dalam pemilihan jenis pangan anak dan keluarga.
"Pengetahuan ibu, serta paparan informasi terhadap ibu sangat mempengaruhi persepsi ibu tentang asupan gizi keluarga," jelas Arif.
Baca juga:
- Fakta Menarik Kental Manis, Pelengkap Jajanan Nusantara
- Kalori Kental Manis untuk Pelengkap Es yang Segar
- Sejarah Susu Kental Manis, dari Penemuan hingga Asupan Bernutrisi
- Fakta Unik Susu Kental Manis, Bikin Sarapan Pagi Makin Sedap
- Mengenal Susu Kental Manis yang Sering Dikonsumsi Sehari-hari
- Fun Fact Susu Kental Manis, Sekarang Jadi Menu Sarapan Favorit
- Manfaat Ngemil Bagi Tubuh, Kental Manis Bikin Makin Nikmat
- Kenali Kalori Kental Manis dan Manfaatkan Kandungan Baiknya
- Ditambah Susu Kental Manis, Level Up 3 Sarapan Viral Ini
Advertisement