Liputan6.com, Jakarta – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi terus dipacu. Per 20 Agustus 2021, tercatat sebanyak 508.081 warga telah mendapat vaksin dosis pertama, 156.388 orang mendapat vaksin dosis kedua, dan 4.096 nakes mendapat suntikan dosis 3.
Angka 508.081 tersebut setara hampir 38 persen dari target sasaran warga sebesar 1,34 juta jiwa. Untuk tingkat kabupaten, capaian persentase vaksinasi Banyuwagi merupakan yang terbesar kedua di Jatim.
Baca Juga
"Vaksinasi terus berlanjut, baik untuk dosis 1 maupun 2. Kami juga beberapa pekan ini mendapat tambahan alokasi vaksin. Terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jatim," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Advertisement
Ipuk mengatakan, vaksinasi semakin intensif tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan, TNI, Polri, para relawan, ormas, komunitas, kampus, sekolah, dan sebagainya. Dalam beberapa hari terakhir, 16-20 Agustus 2021, rata-rata setiap hari ada 8.800 warga Banyuwangi yang divaksin, terdiri atas dosis 1 dan dosis 2.
"Kalau sepanjang Agustus ini rata-rata 5.800 orang divaksin tiap hari, tapi memang terus kita pacu sehingga pada lima hari terakhir bisa tembus 8.800 orang per hari. Terima kasih kepada semuanya, tentu juga kepada warga yang antusias divaksin," papar Ipuk.
Ipuk mengatakan, vaksinasi adalah ikhtiar untuk melindungi warga agar semakin terlindungi. Vaksinasi juga terbukti mampu menurunkan risiko keparahan dan kematian pada pasien yang terpapar.
Program vaksinasi untuk remaja juga terus dipercepat di Banyuwangi. Beberapa SMP yang sempat menggelar vaksinasi pertama mulai melaksanakan vaksinasi kedua. Seperti SMPN 1 Banyuwangi yang menggelar vaksinasi tahap dua. Wakil Bupati Sugirah berkesempatan meninjau langsung pelaksanaannya.
"Ayo perkuat imun kita dengan mengikuti vaksin tahap dua. Tahap dua ini penting kita ikuti, agar terbentuk kekebalan yang optimal," kata Sugirah.
Usai meninjau vaksinasi di SMPN 1 Banyuwangi, Sugirah melanjutkan peninjauan vaksinasi tahap dua di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Banyuwangi. Didampingi Pendeta Kristanto, Sugirah melihat langsung proses pelaksanaannya.
"Kami senang bisa jadi bagian dari program pemerintah untuk mendukung herd immunity (kekebalan komunitas). Dengan divaksin, kami semua merasa lebih percaya diri untuk menghadapi pandemi ini," pungkas Pendeta Kriatanto.
Â
(*)