Sukses

Pesan Walikota Sutiaji untuk Tenaga Kesehatan

Walikota Malang, Sutiaji meminta para petugas dan tenaga medis di Puskesmas agar selalu waspada dan terus berhati-hati dalam menjalankan tugas.

Liputan6.com, Jakarta Walikota Malang, Sutiaji meminta para petugas dan tenaga medis di Puskesmas agar selalu waspada dan terus berhati-hati dalam menjalankan tugas. Karena Puskesmas sebagai sarana kesehatan publik tentu banyak mendapat kunjungan pasien dan masyarakat.

Petugas kesehatan dan tenaga medis yang bersentuhan dengan pasien dan masyarakat umum berrisiko tinggi tertular Covid-19. Sehingga memang harus selalu memiliki imunitas diri yang kuat, di samping secara ketat menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap jaga kesehatan, tingkatkan imunitas diri dan lakukan prosedur protokol kesehatan secara ketat," pesan Sutiaji.

Secara rutin dan berkala, Puskesmas di Kota Malang disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Sarana penunjang protokol kesehatan juga selalu dikontrol agar penerapannya berjalan secara efektif oleh masyarakat.

"Tidak menutup kemungkinan, para pasien yang datang untuk berobat ke Puskesmas adalah OTG atau malah membawa virus yang tanpa kita sadari dapat menularkannya," sambungnya.

Walikota beberapa kali juga berkesempatan berdialog dengan petugas dan tenaga medis serta mendengarkan aspirasinya selama bekerja di lapangan. Mereka tidak jarang menghadapi masalah ketika berusaha memberi pemahaman masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Termasuk juga dalam melakukan pemantauan para pasien terkonfirmasi positif yang sedang isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sementara itu, Khusnul Mu'arif, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Malang mengatakan, tenaga medis adalah salah satu yang menjadi perhatian tertular penyebaran Covid-19. Langkah pencegahan yang dilakukan bersifat internal dari tenaga kesehatannya dan eksternal.

"Pencegahan dari nakesnya, harus mampu menjaga sendiri, menjaga kesehatan, APD-nya standart dan benar, memakainya yang betul dan melepasnya juga yang betul," ungkap Khusnul.

 

Selain itu, tenaga kesehatan harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan asupan makanan yang cukup. Selain itu harus memiliki waktu cukup untuk beristirahat sesuai kebutuhan tubuh.

"Rumah Sakit harus memberikan jam istirahat yang cukup. Sehingga tenaga kesehatan ini memiliki kesempatan tubuhnya untuk recovery," ungkapnya.

Khusnul meminta masyarakat ikut partisipasi dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Keluar rumah harus memakai masker sesuai standar kesehatan, apalagi saat berkunjung ke fasilitas kesehatan.

Catatan Khusnul, 117 dokter di Indonesia meninggal dunia termasuk 3 orang dari Malang. Tenaga Kesehatan dan Medis di Kota Malang sudah 90 orang yang tertular Covid-19. Mereka berasal dari pukesmas dan 7 rumah sakit rujukan Covid-19.

 

(*)