Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengeruk empat waduk untuk mengantisipasi banjir di permukiman penduduk kawasan itu akibat hujan lokal maupun luapan sungai.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar, mengatakan salah satu waduk itu adalah Ria Rio di Jalan Pulo Mas Utara, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung.
Dia mengatakan waduk seluas 26 hektare itu sedang diperdalam hingga 3-5 meter sebelum banjir tiba.
Advertisement
"Saya akan koordinasikan dengan dinas terkait, Sumber Daya Air, agar dipercepat penyelesaiannya," kata Anwar di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (25/9/2020).
Pengerukan waduk yang berjalan sejak Maret 2020 itu melibatkan 15 eskavator untuk mengeruk lumpur yang mengendap.
Berikutnya adalah Waduk Pilar Jati di Jalan Wirajati RW07 Kelurahan Cipinang Melayu seluas 8.052 meter persegi dan aset Dinas Kehutanan seluas 1.411 meter persegi.
"Saat ini kita perdalam lima meter. Diperkirakan mampu menampung volume air sebanyak 25.000 meter kubik," kata Anwar.
Normalisasi Waduk Pilar Jati sudah mencapai 30 persen dengan target penyelesaian pada Oktober 2020.
"Semoga dengan adanya Waduk Pilar Jati ini dapat mengatasi banjir di wilayah RW06 dan RW08," ujar Anwar soal pencegahan banjir di Jakarta Timur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Waduk Pondok Ranggon dan Rambutan
Selanjutnya adalah Waduk Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung dan Waduk Rambutan, Kecamatan Ciracas.
"Untuk di Waduk Pondok Ranggon, kita sudah keringkan waduk tersebut dan akan kita keruk dengan kedalaman tiga meter untuk menampung air kiriman dari Bogor, sehingga aliran tidak banyak ke hilirnya," kata Anwar.
Untuk Waduk Rambutan saat ini sudah selesai dibuat sodetan dari Kali Sunter dan akan dikeruk seperti Waduk Pondok Ranggon sebagai solusi pencegahan banjir.
"Tinggal membuat aliran alur airnya, sehingga bisa masuk ke Waduk Rambutan," ucap Anwar.
Advertisement